Beranda Jendela Alkitab Harian Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Kamis, 22 Oktober 2020

Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Kamis, 22 Oktober 2020

28 Februari 2024, Bacaan Injil 28 Februari 2024, Bacaan Injil Harian, Bacaan Kitab Suci, Bacaan Pertama 28 Februari 2024, bait allah, Bait Pengantar Injil, Firman Tuhan, gereja Katolik Indonesia, iman katolik, Injil Katolik, katekese, katolik, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Lawan Covid-19, Mazmur Tanggapan, Mazmur Tanggapan 28 Februari 2024, Penyejuk Iman, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, pewartaan, renungan harian katolik, Renungan Harian Katolik 2024, Renungan Katolik Mingguan, Sabda Tuhan, Ulasan Kitab Suci Harian, Umat Katolik
Ilustrasi

Bacaan Pertama: Ef 3:14-21

Semoga kalian berakar dan beralas dalam kasih, dan dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah.

Saudara-saudara, aku bersujud di hadapan Bapa, pokok segala keturunan di surga dan di bumi. Aku berdoa supaya seturut kekayaan kemuliaan-Nya Ia menguatkan dan meneguhkan kalian oleh Roh yang di dalam batinmu, sehingga oleh imanmu, Kristus diam di dalam hatimu, dan kalian berakar dan beralas dalam kasih.
Aku berdoa supaya kalian bersama dengan semua orang kudus dapat memahami betapa lebarnya dan panjangnya, dan betapa tinggi dan dalamnya kasih Kristus; juga supaya kalian dapat mengenal kasih itu,
sekalipun melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa semoga kalian dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah.

Dia sanggup melakukan jauh lebih banyak daripada yang dapat kita doakan atau kita pikirkan, seperti ternyata dari kuasa yang bekerja dalam kita. Bagi Dialah kemuliaan di dalam jemaat dan di dalam Kristus Yesus turun-temurun sampai selama-lamanya. Amin.

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan: Mzm 33:1-2.4-5.11-12.18-19 R:5b

Bumi penuh dengan kasih setia Tuhan.

  • Bersorak-sorailah dalam Tuhan, hai orang-orang benar! Sebab memuji-muji itu layak bagi orang jujur. Bersyukurlah kepada Tuhan dengan kecapi, bermazmurlah bagi-Nya dengan gambus sepuluh tali!
  • Sebab firman Tuhan itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan. Ia senang pada keadilan dan hukum; bumi penuh dengan kasih setia-Nya.
  • Tetapi rencana Tuhan tetap selama-lamanya, rancangan hati-Nya turun-temurun. Berbahagialah bangsa yang Allahnya Tuhan, suku bangsa yang dipilih Allah menjadi milik pusaka-Nya!
  • Sungguh, mata Tuhan tertuju kepada mereka takwa, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya; Ia hendak melepaskan jiwa mereka dari maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.

Bait Pengantar Injil: Flp 3:8-9

Segala sesuatu kuanggap sebagai sampah, supaya aku memperoleh Kristus dan berada dalam Dia.

Bacaan Injil: Luk 12:49-53

Aku datang bukannya membawa damai, melainkan pertentangan.

Pada suatu ketika Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Aku datang melemparkan api ke bumi, dan betapa Kudambakan agar api itu selalu menyala! Aku harus menerima baptisan dan betapa susah hati-Ku sebelum hal itu berlangsung!

Kalian sangka Aku datang membawa damai ke bumi? Bukan! Bukan damai, melainkan pertentangan! Karena mulai sekarang akan ada pertentangan antara lima orang dalam satu rumah, tiga melawan dua dan dua melawan tiga. Mereka akan saling bertentangan, bapa melawan puteranya, dan putera melawan bapanya,
ibu melawan puterinya, dan puteri melawan ibunya, ibu mertua melawan menantu, dan menantu melawan ibu mertuanya.”

Demikianlah Injil Tuhan

Renungan

Injil hari ini sangat menarik, karena Yesus sering mengajar tentang cinta kasih dan hidup damai, tetapi pada hari Ia berfirman bahwa Ia datang untuk membawa pertentangan. Sepintas Yesus tampak ingin mengacaukan keadaan. Apakah memanhg demikian? Jelas tidak. Pernyataan Yesus itu untuk menekankan siapa dan untuk apa Dia datang ke dunia. Ia adalah Putra Allah yang membawa misi untuk membarui dunia dan meyelamatkan manusia dari cengkraman dosa. Misa yang sangat mulia itu pasti akan mendapatkan berbagai tantangan dan juga menimbulkan pertentangan di tengah-tengah keluarga, lingkungan, dan masyarakat. Segala sesuatu yang baru biasanya menimbulkan kontroversi.

Kita juga dipanggil untuk ikut meneruskan karya Yesus yaitu memperbaiki kehidupan keluarga, lingkungan, paroki, dan masyarakat. Kita juga harus siap menghadapi suara-suara miring dan tidak berputus asa saat menghadapi penolakan. Kita diajak untuk tetap berhati tenang, berpikiran jernih, sabar, teguh dan terus membangun komunikasi dengan semua orang. Berbeda pendapat dan keinginan itu hal yang biasa dan tidak perlu menjadi bibit permusuhan, perpecahan, apalagi menimbulkan peristiwa kekerasan. Kedewasaan iman justru tampak saat kita bisa bertahan sebagai pribadi yang baik di tengah berbagai pertentangan.

Allah Yang Mahabaik, semoga api iman kami tetap menyala di tengah berbagai pertentangan dan perbedaan yang terjadi dalam hidup harian kami. Semoga kami menjadi pembawa damai bukan perpecahan. Amin

02 Januari, Bacaan, bacaan kitab suci hari ini, Injil hari ini, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, misa natal, natal, penyejuk iman, refleksi harian, Renungan hari minggu, renungan harian, renungan harian katolik, sabda tuhan, ziarah batin

 

Sumber: Renungan Ziarah Batin 2020, Penerbit OBOR

Inspirasimu: Ulasan Eksegetis Bacaan Kitab Suci Minggu XXIX