Bacaan Pertama: T.Est 4:10a.10c-12.17-19
Di kala bahaya maut menyerang, Ratu Ester pun berlindung pada Tuhan. Ia mohon kepada Tuhan, Allah Israel, katanya, “Tuhanku, Raja kami, Engkaulah yang tunggal. Tolonglah aku yang seorang diri ini. Padaku tidak ada seorang penolong selain Engkau, sebab bahaya maut mendekati diriku. Sejak masa kecilku telah kudengar dalam keluarga bapaku, bahwa Engkau, ya Tuhan, telah memilih Israel dari antara sekalian bangsa, dan nenek moyang kami telah Kaupilih dari antara sekalian leluhurnya, supaya mereka menjadi milik abadi bagi-Mu; dan telah Kaulaksanakan bagi mereka apa yang telah Kaujanjikan. Ingatlah, ya Tuhan, dan sudilah menampakkan diri-Mu di waktu kesesakan kami. Berikanlah kepadaku keberanian, ya Raja para allah dan Penguasa sekalian kuasa! Taruhlah perkataan sedap di dalam mulutku terhadap singa itu, dan ubahkanlah hatinya sehingga menjadi benci kepada orang-orang yang memerangi kami, supaya orang itu serta semua yang sehaluan dengannya menemui ajalnya. Tetapi selamatkanlah kami ini dengan tangan-Mu, dan tolonglah aku yang seorang diri ini, yang tidak mempunyai seorangpun selain dari Engkau, ya Tuhan.
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan: Mzm 138:1-2a.2bc-3.7c-8 R:3a
Pada hari aku berseru, Engkau menjawab aku, ya Tuhan.
- Aku hendak bersyukur kepada-Mu dengan segenap hati, di hadapan para dewata aku akan bermazmur bagi-Mu. Aku hendak sujud ke arah bait-Mu yang kudus.
- Aku memuji nama-Mu, oleh karena kasih-Mu dan oleh karena setia-Mu, sebab Kaubuat nama-Mu, dan janji-Mu melebihi segala sesuatu. Pada hari aku berseru, Engkau pun menjawab aku, Engkau menambahkan kekuatan dalam jiwaku.
- Tuhan, tangan kanan-Mu menyelamatkan daku, Engkau akan menyelesaikannya segalanya bagiku! Ya Tuhan, kasih setia-Mu kekal abadi, janganlah Kautinggalkan buatan tangan-Mu!
Bait Pengantar Injil: Mzm 51:12a.14a
Ciptakanlah hati yang murni dalam diriku, ya Allah, berilah aku sukacita karena keselamatan-Mu.
Bacaan Injil: Mat 7:7-12
Dalam khotbah di bukit Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Mintalah, maka kamu akan diberikan; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta akan menerima, setiap orang yang mencari akan mendapat, dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu akan dibukakan.
Adakah seorang dari padamu yang memberi batu kepada anaknya, jika ia meminta roti, atau memberi ular, jika ia meminta ikan? Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya.”
Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.
Demikianlah sabda Tuhan.
Renungan
Sering kali, kita jatuh dalam dosa karena kita lebih percaya pada kuasa duniawi, misalnya kuasa uang, jabatan, kekerasan, atau lebih menyukai daya tarik kenikmatan yang ditawarkan dunia. Bertobat berarti mengubah dari percaya kuasa duniawi menjadi berpegang pada kuasa Allah Yang Maharahim; dari mengejar kenikmatan duniawi menjadi mengejar harta surgawi.
Dalam kesendirian dan kesesakannya, Ratu Ester datang kepada Tuhan dan mohon perlindungan dari Tuhan. Dia mempercayakan diri dan bergantung pada kuat kuasa Allah. Hanya Allah yang menjadi Penyelamat dan Penolongnya karena Dia-lah Allah sekalian illah dan Penguasa sekalian kuasa (T.Est 4:10a.10c-12.17-19). Allah pasti mengabulkan permohonan kita. Ia pasti memberi roti bukan batu, memberi ikan bukan ular (Mat. 7:7-12). Allah kita adalah Bapa yang menghendaki kita selamat dan mengalami damai sejahtera.
Ya Bapa, berilah kami keberanian untuk datang dan mengandalkan kuat kuasa–Mu, dan percaya serta berserah pada kerahiman dan kebijaksanaan–Mu. Sebab, Engkau sungguh adalah Bapa kami. Amin.
Sumber: Renungan Ziarah Batin 2021, Penerbit OBOR
Inspirasi: Ulasan Eksegetis Bacaan Kitab Suci Minggu Prapaskah I/C
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.