20 Februari 2024, Bacaan Injil 20 Februari 2024, Bacaan Injil Harian, Bacaan Kitab Suci, Bacaan Pertama 20 Februari 2024, bait allah, Bait Pengantar Injil, Firman Tuhan, gereja Katolik Indonesia, iman katolik, Injil Katolik, katekese, katolik, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Lawan Covid-19, Mazmur Tanggapan, Mazmur Tanggapan 20 Februari 2024, Penyejuk Iman, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, pewartaan, renungan harian katolik, Renungan Harian Katolik 2024, Renungan Katolik Mingguan, Sabda Tuhan, Ulasan Kitab Suci Harian, Umat Katolik
Ilustrasi: rainbowtoken

Bacaan Pertama: Gal 3:1-5

Hai orang-orang Galatia yang bodoh, siapakah yang telah mempesona kalian? Bukankah Yesus Kristus yang disalibkan itu telah dilukiskan dengan jelas di depanmu? Hanya ini yang ingin kuketahui daripadamu: Adakah kalian menerima Roh karena melakukan hukum Taurat? atau karena percaya kepada pewartaan Injil? Adakah kalian sebodoh itu? Kalian telah mulai dengan Roh, maukah sekarang kalian mengakhirinya dalam daging? Sia-siakah semua yang telah kalian alami sebanyak itu? Masakan sia-sia! Jadi bagaimana sekarang? Tuhan telah menganugerahi kalian Roh dengan berlimpah-limpah dan Ia telah melakukan mujizat di antara kalian; apakah Ia berbuat demikian karena kalian melakukan hukum Taurat, atau karena kalian percaya kepada pewartaan Injil?

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan: Luk 1:69-70.71-72.73-75 R:68

Terpujilah Tuhan Allah Israel, sebab Ia mengunjungi umat-Nya.

  • Tuhan menumbuhkan sebuah tanduk keselamatan bagi kita di dalam keturunan Daud, hamba-Nya; seperti yang difirmankan-Nya sejak purbakala oleh mulut nabi-nabi-Nya yang kudus.
  • Ia melepaskan kita dari musuh-musuh kita dan dari tangan semua lawan yang membenci kita, untuk menunjukkan rahmat-Nya kepada nenek moyang kita dan mengingat akan perjanjian-Nya yang kudus.
  • Sumpah telah diucapkan-Nya kepada Abraham bapa leluhur kita, bahwa Ia mengaruniai kita supaya kita, telepas dari tangan musuh, dapat beribadah kepada-Nya tanpa takut, dalam kekudusan dan kebenaran di hadapan-Nya seumur hidup kita.

Bait Pengantar Injil: Kis 16:14b

Tuhan, bukalah hati kami, supaya kami memperhatikan sabda Anak-Mu.

Bacaan Injil: Luk 11:5-13

Pada waktu itu, sesudah mengajar para murid berdoa, Yesus bersabda kepada mereka, “Jika di antara kalian ada yang tengah malam pergi ke rumah seorang sahabat dan berkata kepadanya, ‘Saudara, pinjamkanlah aku tiga buah roti, sebab seorang sahabatku dalam perjalanan singgah di rumahku, dan aku tidak mempunyai apa-apa untuk dihidangkan kepadanya;’ masakan ia yang di dalam rumah itu akan menjawab, ‘Jangan mengganggu aku; pintu sudah tertutup, dan aku serta anak-anakku sudah tidur. Aku tidak dapat bangun dan memberikannya kepadamu.’

Aku berkata kepadamu: Sekalipun dia tidak mau bangun dan tidak mau memberikan sesuatu meskipun ia itu sahabatnya, namun karena sikap sahabatnya yang tidak malu-malu itu, pasti ia akan bangun dan memberikan apa yang dia diperlukan.

Oleh karena itu Aku berkata kepadamu, mintalah, maka kamu akan diberi; carilah, maka kamu akan mendapat; ketuklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, akan menerima; dan setiap orang yang mencari, akan mendapat, dan setiap orang yang mengetuk, akan dibukakan pintu. Bapa manakah di antara kalian, yang memberi anaknya sebuah batu, kalau anak itu minta roti? Atau seekor ular, kalau anaknya minta ikan? Atau kalajengking, kalau yang diminta telur? Jika kalian yang jahat tahu memberikan yang baik kepada anakmu,
betapa pula Bapamu yang di surga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada siapa pun yang meminta kepada-Nya.”

Demikianlah sabda Tuhan.

Renungan

Sekiranya Paulus bertanya kepada kita: ”Adakah Dia yang menganugerahi kalian Roh dan melakukan mukjizat di antara kalian melakukannya demikian karena kalian melakukan perbuatan hukum, atau karena kalian percaya akan pewartaan Injil?” Mungkin kita balik bertanya: ”Apa maksudnya ’menganugerahi Roh’?” Kita sudah menerima Roh Kudus saat kita dibaptis dan diurapi krisma, tetapi banyak dari kita tidak mengalami buah-buah dari sakramen tersebut. Kesulitan ini disebabkan oleh sikap batin yang kurang baik dan tidak ada kehausan akan Roh. Dalam Gereja ada berbagai gerakan dan kegiatan, misalnya gerakan karismatik, yang dapat membuka diri kita terhadap Roh Kudus. Kita dapat memilih satu dari gerakan atau kegiatan tersebut. Mari kita melibatkan diri dalam kegiatan gerejawi yang memampukan kita untuk merasakan sentuhan Roh.

Di atas semua kegiatan dan gerakan tersebut, kita diajak Yesus untuk meminta Roh Kudus kepada Bapa. Kita boleh meminta apa saja, tetapi kita tidak boleh lupa meminta Roh Kudus. Meminta Roh Kudus berarti meminta Dia menuntun hidup kita. Kita akan dibebaskan dari keinginan daging, misalnya ketidakmurnian, kebencian, dan hawa nafsu, dan kita akan dituntun kepada buah-buah Roh, misalnya kasih, sukacita, dan damai. Mari kita berseru meminta Roh Kudus kepada Bapa, Dia akan mengaruniakan-Nya kepada kita.

Utuslah Roh-Mu, ya Tuhan, dan jadi baru seluruh muka bumi. Amin.

Sumber: Renungan Ziarah Batin 2021, Penerbit OBOR

DOWNLOAD: Sejarah Awal Mula FABC.pdf ; Fifty Years Asian Pastoral Guidance & Makalah 165 FABC