Beranda Jendela Alkitab Harian Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Jumat, 25 Oktober 2019

Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Jumat, 25 Oktober 2019

08 Juni, Bacaan, bait allah, bapa suci, Bulan Rosario, Doa Rosario Laudato Si, Firman Tuhan, Hari Komunikasi Sedunia, Hari Komunikasi Sosial Nasional, Hari Komunikasi Sosial Sedunia, Hari Minggu Paskah VII, iman, Injil Katolik, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Mei, opini, Paus Fransiskus, Pekan Komunikasi Nasional, pekan suci, penyejuk iman, pesan paus, Refleksi, refleksi pesan paus fransiskus, rosario, sabda tuhan, Yesus Juruselamat
Ilustrasi: rainbowtoken.com

Bacaan Pertama Rom 7:18-25a

Saudara-saudara, aku tahu, tiada sesuatu yang baik dalam diriku sebagai manusia. Sebab kehendak memang ada dalam diriku, tetapi berbuat baik tidak ada. Sebab bukan yang baik seperti yang kukehendaki, yang kuperbuat, melainkan yang jahat yang tidak kukehendaki. Jadi jika aku berbuat yang tidak aku kukehendaki, maka bukan aku lagi yang memperbuatnya, melainkan dosa yang diam dalam diriku. Jadi dalam dirikku kudapati hukum berikut: jika aku menghendaki berbuat apa yang baik, malah yang jahatlah yang ada padaku. Sebab dalam batinku aku memang suka akan hukum Allah, tetapi dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada dalam anggota-anggota tubuhku. Aku ini manusia celaka. Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini? Syukur kepada Allah! Dialah Yesus Kristus, Tuhan kita!

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan Mzm 119:66.68.76.77.93.94 R:68b

Ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu, ya Tuhan.

  • Ajarkanlah kepadaku kebijaksanaan dan pengetahuan yang baik, sebab aku percaya pada perintah-perintah-Mu.
  • Engkau baik dan murah hati: ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku.
  • Biarlah kiranya kasih setia-Mu menjadi penghiburanku, sesuai dengan janji yang Kauucapkan kepada hamba-Mu.
  • Biarlah rahmat-Mu turun kepadaku, sehingga aku hidup, sebab Taurat-Mulah kegemaranku.
  • Untuk selama-lamanya aku tidak melupakan titah-Mu, sebab dengan itu Engkau menghidupkan aku.
  • Aku ini kepunyaan-Mu, selamatkanlah aku, sebab aku mencari titah-titah-Mu.

Bait Pengantar Injil Mat 11:25

Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri kerajaan Kaunyatakan kepada orang kecil.

Bacaan Injil Luk 12:54-59

Pada suatu ketika Yesus bersabda kepada orang banyak, “Apabila kalian melihat awan naik di sebelah barat,
segera kalian berkata, ‘Akan datang hujan.’ Dan hal itu memang terjadi. Dan apabila kalian melihat angin selatan bertiup, kalian berkata, ‘Hari akan panas terik.’ Dan hal itu memang terjadi. Hai orang-orang munafik, kalian tahu menilai gelagat bumi dan langit, tetapi mengapa tidak dapat menilai zaman ini? Dan mengapa engkau tidak memutuskan sendiri apa yang benar? Jika engkau dengan lawanmu pergi menghadap penguasa, berusahalah berdamai dengan dia selama di tengah jalan. Jangan sampai ia menyeret engkau kepada hakim dan hakim menyerahkan engkau kepada pembantunya, dan pembantu itu melemparkan engkau ke dalam penjara. Aku berkata kepadamu, ‘Engkau takkan keluar dari sana, sebelum melunasi hutangmu’.”

Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan

Kita hidup dalam rentangan waktu yang terbatas. Karena itu, segala hal yang kita dengar, lihat dan alami hendaknya selalu dipandang dalam perspektif anugerah. Jika waktu adalah anugerah Allah untuk hidup manusia, maka sikap yang layak dikembangkan adalah menggunakan waktu secara efektif untuk membangun persekutuan dengan Allah, bersolider dengan sesama dan melakukan berbagai kebajikan yang berkenan bagi Allah dan sesama.

Yesus meminta para murid untuk mengembangkan keterampilan dan sikap krits menilai zaman, agar orientasi hidup yang terarah kepada Allah dan kebahagiaan kekal tidak dikaburkan oleh cara pandang dan tawaran dunia yang kelihatan menarik tetapi ternyata palsu dan menyesatkan.

Imitasi, mental instan, dan jalan pintas adalah fenomena perilaku kebanyakan orang zaman ini yang disukai karena dianggap murah, mudah, dan cepat, padahal sikap dan cara pandang demikian tidak menghasilkan karakter hidup Kristiani yang menghormati proses, perjuangan, yang otentik dan benar. Para murid hendaknya selalu kritis pada perkembangan zaman dan tetap mengembangkan pola hidup ugahari dalam menghadapi tawaran dan arus perkembangan zaman yang begitu dahsyat. Tuhan sudah menganugerahkan kita Roh Kudus yang mengandung daya untuk membaca tanda-tanda zaman ini. Orang yang masa bodoh dan tidak peduli dengan perkembangan zaman dan tidak terbuka hati membaca tanda-tanda zaman dengan kritis adalah tanda orang yang munafik, yang tidak mau keluar dari zona nyaman dirinya sendiri, dan tidak percaya pada kuasa Roh Kudus! Maka, Yesus pun menegur kita saat in: “Hai orang-orang munafik, rupa bumi dan langit kamu tahu menilainya, mengapakah kamu tidak dapat menilai zaman ini?”

Ya Allah, jagalah hatiku senantiasa agar sanggub membaca tanda-tanda zaman ini dan memelihara hidupku sebagai contoh dan model dalam hidup bersaudara dan bersesama. Amin.

 Sumber: Ziarah Rohani 2019, Obor Indonesia

Inspirasimu : Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Minggu, 20 Oktober 2019