Beranda Jendela Alkitab Harian Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Jumat, 25 Desember 2020

Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Jumat, 25 Desember 2020

02 Januari 2022, Bacaan Injil 02 Januari 2022, Bacaan Injil Harian, Bacaan, Bacaan Kitab Suci, bacaan Pertama 02 Januari 2022, bait allah, Bait Pengantar Injil, Minggu Masa Natal, Firman Tuhan, Gereja Katolik Indonesia, Iman Katolik, Injil Katolik, Katekese, Katolik, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Lawan Covid-19, Mazmur Tanggapan, Mazmur Tanggapan 02 Januari 2022, minggu Kerahiman Ilahi, Penyejuk Iman, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, Pewartaan, Renungan Harian Katolik, Renungan Harian Katolik 2021, Renungan Katolik Mingguan, sabda tuhan, Ulasan Kitab Suci Harian, Umat Katolik, Yesus Juruselamat
Ilustrasi: rainbowtoken.com

MISA SIANG

Bacaan Pertama: Yes 52:7-10

Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.

O betapa indah kelihatan dari puncak bukit-bukit kedatangan bentara yang mengabarkan berita damai
dan memberitakan kabar baik; yang mengabarkan berita selamat dan berkata kepada Sion, “Allahmu meraja!”
Dengarlah suara orang-orang yang mengawal engkau: Mereka bersorak-sorai serempak. Sebab dengan mata kepala sendiri mereka melihat bagaimana Tuhan kembali ke Sion. Bergembiralah, bersorak-sorailah bersama-sama, hai reruntuhan Yerusalem! Sebab Tuhan telah menghibur umat-Nya. Ia telah menebus Yerusalem.
Tuhan telah menunjukkan tangan-Nya yang kudus di depan mata semua bangsa; maka segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan: Mzm 98:1.2-3ab.3cd-4.5-6 R:3c

Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.

  • Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
  • Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang dari pada-Nya, Ia telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa. Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.
  • Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-soraklah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan bermazmurlah!
  • Bermazmurlah bagi Tuhan dengan kecapi, dengan kecapi dan lagu merdu; dengan nafiri dan sangkakala yang nyaring bersorak-sorailah di hadapan Raja, yakni Tuhan!

Bacaan Kedua: Ibr 1:1-6

Allah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya.

Saudara-saudara, pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan para nabi. Tetapi pada zaman akhir ini Allah telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya. Anak-Nya itulah yang ditetapkan-Nya sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dialah Allah menjadikan alam semesta, Dialah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah.
Dialah yang menopang segala yang ada dengan sabda-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah berhasil mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi. Ia jauh lebih tinggi daripada malaikat-malaikat sebagaimana nama yang dikaruniakan kepada-Nya jauh lebih indah daripada nama mereka. Karena kepada siapakah di antara malaikat-malaikat itu Allah pernah berkata, “Anak-Kulah Engkau! Pada hari ini Engkau telah Kuperanakkan” atau pun: “Aku akan menjadi Bapa-Nya, dan Ia menjadi Anak-Ku.” Lagi pula, ketika mengantar Anak-Nya yang sulung ke dunia, Allah berkata, “Semua malaikat Allah harus menyembah Dia.”

Demikianlah sabda Tuhan.

Bait Pengantar Injil: Mzm Alleluya 951

Alleluya, alleluya, alleluya

Bacaan Injil: Yoh 1:1-18

Firman telah menjadi manusia.

Pada awal mula adalah Firman. Firman itu ada bersama-sama dengan Allah. dan Firman itu adalah Allah. Firman itu pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia, dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.Dalam Dia ada hidup, dan hidup itu adalah terang manusia.
Terang itu bercahaya di dalam kegelapan, tetapi kegelapan tidak menguasainya.

Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes. ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya. Ia sendiri bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu. Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia. Terang itu telah ada di dalam dunia, dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. Tetapi semua orang yang menerima Dia diberi-Nya kuasa menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya, orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.

Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih dan kebenaran. Tentang Dia Yohanes memberi kesaksian dan berseru, “Inilah Dia yang kumaksudkan ketika aku berkata: Sesudah aku akan datang Dia yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku.” Karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia; sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus. Tidak seorang pun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.

Demikianlah Injil Tuhan

 

MISA MALAM

Bacaan Pertama: Yes. 9:1-6

Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.

Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar. Engkau telah menimbulkan banyak sorak-sorak, dan sukacita yang besar; mereka telah bersukacita di hadapan-Mu, seperti sukacita di waktu panen, seperti orang bersorak-sorak di waktu membagi-bagi jarahan. Sebab kuk yang menekannya dan gandar yang di atas bahunya serta tongkat si penindas telah Kaupatahkan seperti pada hari kekalahan Midian. Sebab setiap sepatu tentara yang berderap-derap dan setiap jubah yang berlumuran darah akan menjadi umpan api. Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan dan mengokohkannya dengan keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya. Kecemburuan Tuhan semesta alam akan melakukan hal ini.

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan: Mzm 96:1.2a.2b-3.11-12.13; R:Luk 2:11

Hari ini tlah lahir bagi kita seorang juruselamat yaitu Kristus Tuhan

  • Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, menyanyilah bagi Tuhan, hai seluruh bumi! Menyyanyilah bagi Tuhan, pujilah nama-Nya.
  • Kabarkanlah dari hari ke hari, keselamatan yang datang dari pada-Nya. Ceritakanlah kemulian-Nya di antara bangsa-bangsa, kisahkanlah karya-karya-Nya yang ajaib di antara segala suku bangsa.
  • Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak-sorai, biar gemuruhlah laut serta segala isinya! Biarlah beria-ria padang dan segala yang ada di atasnya dan segala pohon dihutan bersorak-sorai.
  • Biarlah mereka bersorak-sorai di hadapan Tuhan, sebab ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan dan bangsa-bangsa dengan kesetiaan-Nya.

Bacaan Kedua: Tit. 2:11-14

Kasih karunia Allah menyelamatkan semua manusia.

Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata. Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan.” dengan menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia dan penyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus, yang telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, kepunyaan-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik.

Demikianlah sabda Tuhan.

Bait Pengantar Injil: Mzm Alleluya 953

Alleluya, alleluya

Bacaan Injil: Luk. 2:1-14

Kelahiran Yesus

Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia. Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria. Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri. Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, – karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud – supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya, yang sedang mengandung. Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan. Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan. Lalu kata malaikat itu kepada mereka: “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan.” Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya: “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.”

 

Demikianlah Injil Tuhan

Renungan

Bagi Nabi Yesaya, kelahiran Yesus berarti datangnya terang besar bagi bangsa yang berjalan dalam kegelapan. Oleh karena itu ia berkata: “Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar.” (Yesaya 9:1). Kegelapan sering dikonotasikan dengan kejahatan, dosa, hukuman dan kematian.  Sedangkan terang dikonotasikan dengan sesuatu yang baik, pengampunan, sukacita, kebenaran dan kehidupan kekal. Kini kedatangan Yesus Kristus ke dunia telah digenapi. Dia datang bukan sekadar membawa terang, tetapi Dia adalah terang itu sendiri.

Allah berjumpa langsung dengan manusia dalam diri Yesus Kristus. Perjumpaan tersebut mendatangkan sukacita yang menyelamatkan. Inilah inti peristiwa Natal yang kita rayakan. Kegelapan malam tiba-tiba berubah menjadi terang yang berkilauan ketika malaikat mendatangi para gembala untuk menyampaikan kabar sukacita kelahiran Yesus. Mereka pun langsung merespon dan tanpa menunda-nunda pergi ke Betlehem untuk melihat bayi Yesus. Hal ini menandakan bahwa ada keterbukaan untuk berjumpa dan menerima kehadiran Yesus. Sikap para gembala ini dapat menginspirasi kita untuk menerima kelahiran Yesus di dalam hati kita masing-masing. Sehingga kebahagiaan Natal bukan terletak pada perayaan yang mewah, melainkan perjumpaan personal dengan Yesus sebagai Juruselamat. Selamat Hari Raya Natal.

Ya Allah, semoga hati kami selalu siap menerima kehadiran-Mu. Amin.

02 Januari, Bacaan, bacaan kitab suci hari ini, Injil hari ini, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, misa natal, natal, penyejuk iman, refleksi harian, Renungan hari minggu, renungan harian, renungan harian katolik, sabda tuhan, ziarah batin
Ziarah Batin Cover

 

Sumber: Renungan Ziarah Batin 2020, Penerbit OBOR

Inspirasimu: Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Kamis, 24 Desember 2020