Bacaan Pertama: Ef 4:1-6
Saudara-saudara, aku yang dipenjarakan demi Tuhan, menasehati kalian supaya sebagai orang-orang yang terpanggil, kalian hidup sepadan dengan panggilanmu itu. Hendaklah kalian selalu rendah hati, lemah lembut dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam saling membantu. Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh dalam ikatan damai sejahtera. Satu tubuh, satu Roh, sebagaimana kalian telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu. Satu Tuhan, satu iman, satu baptisan. Satu Allah dan Bapa kita sekalian yang mengatasi semua, menyertai semua dan menjiwai kita semua.
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan: Mzm 24:1-2.3-4ab.5-6 R:6
Itulah angkatan orang-orang yang mencari wajah-Mu, ya Tuhan.
- Milik Tuhanlah bumi dan segala isinya, jagat dan semua yang diam di dalamnya. Sebab Dialah yang mendasarkan bumi di atas lautan, dan menegakkannya di atas sungai-sungai.
- Siapakah yang boleh naik ke gunung Tuhan? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus? Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan diri kepada penipuan, dan tidak bersumpah palsu.
- Dialah yang akan menerima berkat dari Tuhan dan keadilan dari Allah, penyelamatnya. Itulah angkatan orang-orang yang mencari Tuhan, yang mencari wajah-Mu, ya Allah Yakub.
Bait Pengantar Injil: Mat 11:25
Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri kerajaan Kaunyatakan kepada orang kecil.
Bacaan Injil: Luk 12:54-59
Pada suatu ketika Yesus bersabda kepada orang banyak, “Apabila kalian melihat awan naik di sebelah barat, segera kalian berkata, ‘Akan datang hujan.’ Dan hal itu memang terjadi. Dan apabila kalian melihat angin selatan bertiup, kalian berkata, ‘Hari akan panas terik.’ Dan hal itu memang terjadi. Hai orang-orang munafik, kalian tahu menilai gelagat bumi dan langit, tetapi mengapa tidak dapat menilai zaman ini? Dan mengapa engkau tidak memutuskan sendiri apa yang benar?
Jika engkau dengan lawanmu pergi menghadap penguasa, berusahalah berdamai dengan dia selama di tengah jalan. Jangan sampai ia menyeret engkau kepada hakim dan hakim menyerahkan engkau kepada pembantunya, dan pembantu itu melemparkan engkau ke dalam penjara.
Aku berkata kepadamu, ‘Engkau takkan keluar dari sana, sebelum melunasi hutangmu’.
Demikianlah sabda Tuhan.
Renungan
Beberapa hari ke depan kita diajak oleh Rasul Paulus untuk hidup seturut panggilan kita sebagai pengikut Kristus. Kali ini, kita dipanggil untuk memelihara kesatuan di antara sesama Kristen. Meskipun dengan saudara-saudari Protestan, kita berbeda dalam beribadat, mengerti Kitab Suci, rumusan doktrinal, berorganisasi, dan tradisi, namun kita tetaplah mempunyai satu Tuhan, satu iman, satu baptisan, dan satu Bapa. Apakah kita pernah berpikir untuk bekerja sama, saling membantu, atau saling memperkaya, misalnya, dalam pendalaman Kitab Suci atau karya seni kristiani? Dari pada saling mencurigai dan mengejek, lebih baik kita saling
memahami dan menginginkan yang baik. Kita perlu mewujudkan harapan Yesus, ”supaya mereka menjadi satu” (Yoh 17:11).
Mari kita berdamai dengan saudara-saudari kita dari gereja lain sebelum hari penghakiman tiba. Bukan uniformitas yang kita cari, melainkan kebenaran dalam perbedaan. Konkretnya, apa yang dapat kita lakukan dalam menciptakan kesatuan? Kita berhenti menjelek-jelekkan mereka, menjawab keberatan mereka dengan santun atas iman Katolik, mencontoh semangat mereka dalam hal belajar Kitab Suci, menawarkan keindahan dan kebenaran iman Katolik, dan yang lebih penting lagi, berdoa untuk kesatuan umat Kristen.
Tuhan Yesus, semoga pada hari penghakiman, kami bebas dari kelalaian berdamai dengan saudara-saudari Kristen yang lain. Amin.
Sumber: Renungan Ziarah Batin 2022, Penerbit OBOR
Baca juga: Trailer CintaMu Mematri Pilihanku
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.