Beranda Jendela Alkitab Harian Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Jumat, 18 September 2020

Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Jumat, 18 September 2020

Dalam setiap pertunjukan entah musik atau teater, drama musikal atau film, program TV atau acara tertentu, ada begitu banyak pendukung acara yang terlibat. Namun demikian, tidak semua tampil di panggung. Ada istilah pemain ”di belakang layar” atau di balik panggung. Di akhir acara biasanya ditampilkan sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras mendukung keberhasilan program atau acara. Dalam film atau program TV biasanya ditayangkan ”credit” semua pihak yang telah ikut mendukung acara. Itu merupakan bentuk apresiasi atau penghargaan bahwa peran belakang layar itu penting dan amat menentukan keberhasilan sebuah acara atau pertunjukan. Lukas tampaknya sangat peka akan peran-peran belakang layar atau pendukung dalam sunyi para perempuan yang mendukung Yesus dan para murid. Dalam Injilnya, Lukas memberikan apreasiasi secara khusus kepada para perempuan tersebut atas kontribusi mereka melalui harta kekayaan mereka: ”Kedua belas murid-Nya bersama-sama dengan Dia, dan juga beberapa orang perempuan yaitu Maria yang disebut Magdalena, Yohana isteri Khuza bendahara Herodes, Susana dan banyak perempuan lain. Perempuan-perempuan ini melayani rombongan itu dengan kekayaan mereka.” Salah satu syarat yang disampaikan untuk mengikuti Yesus adalah menyangkal diri dan memanggul salib dan mengikuti-Nya. Di situ dituntut kesediaan untuk menanggalkan ego dan mengambil peran-peran di belakang layar, sunyi, jauh dari liputan, dan pemberitaan. Bila tidak matang dan sadar diri, pelayanan, karya atau posisi dapat dimanipulasi menjadi ajang mencari panggung diri dan bukan pewartaan Injil. Hanya dengan mengosongkan diri, kita dapat sungguh bangkit bersama Kristus yang telah dibangkitkan dari antara orang mati. Ya Yesus, semoga kami menjadi semakin rendah hati dan dengan sukacita ikut serta dengan segenap hati mewartakan sukacita Injil, juga ketika itu harus mengambil peran-peran tersembunyi dan sunyi. Amin.
Ilustrasi: raibowtoken.com

Bacaan Pertama: 1Kor 15:12-20

Andaikata Kristus tidak bangkit, sia-sialah kepercayaan kita.

Saudara-saudara, jika kami wartakan, bahwa Kristus dibangkitkan dari antara orang mati, bagaimana mungkin ada di antara kalian yang mengatakan bahwa tidak ada kebangkitan orang mati? Kalau tidak ada kebangkitan orang mati, maka Kristus juga tidak dibangkitkan. Dan andaikata Kristus tidak dibangkitkan, sia-sialah pewartaan kami, dan sia-sialah pula kepercayaanmu. Apalagi andaikata demikian, kami ternyata berdusta terhadap Allah,
karena tentang Dia kami katakan, bahwa Ia telah membangkitkan Kristus, padahal Ia tidak membangkitkan-Nya,
andaikata benar bahwa orang mati tidak dibangkitkan.

Sebab andaikata benar bahwa orang mati tidak dibangkitkan, maka Kristus juga tidak dibangkitkan. Dan andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaanmu, dan kalian masih hidup dalam dosamu.
Dengan demikian, binasa pulalah orang-orang yang meninggal dalam Kristus. Dan jikalau kita berharap pada Kristus hanya dalam kehidupan ini, kita ini orang-orang yang paling malang di antara semua manusia.

Namun ternyata Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati sebagai yang sulung dari antara orang-orang yang telah meninggal dunia.

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan: Mzm 17:1.6-7.8b.15 R:15b

Pada waktu bangun aku menikmati hadira-Mu, ya Tuhan.

  • Dengarkanlah, Tuhan pengaduan yang jujur, perhatikanlah seruanku; berilah telinga kepada doaku, doa dari bibir yang tidak menipu.
  • Aku berseru kepada-Mu karena Engkau menjawab aku, ya Allah; sendengkanlah telinga-Mu kepadaku, dengarkanlah perkataanku. Tunjukkanlah kasih setia-Mu yang ajaib, ya Engkau yang menyelamatkan orang-orang yang berlindung pada tangan kanan-Mu terhadap pemberontak.
  • Peliharalah aku seperti biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu. Tetapi aku, dalam kebenaran akan kupandang wajah-Mu, dan pada waktu bangun aku akan menjadi puas dengan rupa-Mu.

Bait Pengantar Injil : Mat 11:25

Terpujilah Engkau, Bapa, Tuhan langit dan bumi sebab misteri kerajaan Kaunyatakan kepada orang kecil.

Bacaan Injil: Luk 8:1-3

Beberapa wanita menyertai Yesus dan melayani Dia dengan harta bendanya.

Yesus berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa memberitakan Injil Kerajaan Allah. Kedua belas murid menyertai Dia, dan juga beberapa wanita, yang telah disembuhkan-Nya dari roh-roh jahat serta berbagai macam penyakit, selalu menyertai Dia. Pada wanita itu ialah: Maria yang disebut Magdalena, yang telah dibebaskan dari tujuh setan; Yohana, isteri Khuza, bendahara Herodes, Susana dan banyak lagi yang lain. Wanita-wanita itu melayani seluruh rombongan dengan harta kekayaan mereka.

Demikianlah Injil Tuhan

Renungan

Dalam setiap pertunjukan entah musik atau teater, drama musikal atau film, program TV atau acara tertentu, ada begitu banyak pendukung acara yang terlibat. Namun demikian, tidak semua tampil di panggung. Ada istilah pemain ”di belakang layar” atau di balik panggung. Di akhir acara biasanya ditampilkan sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras mendukung keberhasilan program atau acara. Dalam film atau program TV biasanya ditayangkan ”credit” semua pihak yang telah ikut mendukung acara. Itu merupakan bentuk apresiasi atau penghargaan bahwa peran belakang layar itu penting dan amat menentukan keberhasilan sebuah acara atau pertunjukan.

Lukas tampaknya sangat peka akan peran-peran belakang layar atau pendukung dalam sunyi para perempuan yang mendukung Yesus dan para murid. Dalam Injilnya, Lukas memberikan apreasiasi secara khusus kepada para perempuan tersebut atas kontribusi mereka melalui harta kekayaan mereka: ”Kedua belas murid-Nya bersama-sama dengan Dia, dan juga beberapa orang perempuan yaitu Maria yang disebut Magdalena, Yohana isteri Khuza bendahara Herodes, Susana dan banyak perempuan lain. Perempuan-perempuan ini melayani rombongan itu dengan kekayaan mereka.”

Salah satu syarat yang disampaikan untuk mengikuti Yesus adalah menyangkal diri dan memanggul salib dan mengikuti-Nya. Di situ dituntut kesediaan untuk menanggalkan ego dan mengambil peran-peran di belakang layar, sunyi, jauh dari liputan, dan pemberitaan. Bila tidak matang dan sadar diri, pelayanan, karya atau posisi dapat dimanipulasi menjadi ajang mencari panggung diri dan bukan pewartaan Injil. Hanya dengan mengosongkan diri, kita dapat sungguh bangkit bersama Kristus yang telah dibangkitkan dari antara orang mati.

Ya Yesus, semoga kami menjadi semakin rendah hati dan dengan sukacita ikut serta dengan segenap hati mewartakan sukacita Injil, juga ketika itu harus mengambil peran-peran tersembunyi dan sunyi. Amin.

02 Januari, Bacaan, bacaan kitab suci hari ini, Injil hari ini, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, misa natal, natal, penyejuk iman, refleksi harian, Renungan hari minggu, renungan harian, renungan harian katolik, sabda tuhan, ziarah batin

 

Sumber: Renungan Ziarah Batin 2020, Penerbit OBOR

Inspirasimu: Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Kamis, 17 September 2020