Beranda Jendela Alkitab Harian Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Jumat, 13 Mei 2022

Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Jumat, 13 Mei 2022

Dalam doa-Nya, Yesus memohon agar Allah Bapa menjaga murid-murid–Nya. Di sini, doa menunjukkan suatu relasi antara Allah dan manusia dalam Yesus Kristus. Kemudian, doa menjadi kekuatan bagi para rasul khususnya untuk menjalani hidup dan panggilan menjadi murid Kristus. Nah, doa Yesus bagi para murid-Nya mengandung makna yang mendalam. Ada harapan dalam apa yang dimohonkan. Yesus dan Bapa senantiasa memelihara, menjaga, dan melindungi dari yang jahat, dan akhirnya menguduskan para murid dalam kebenaran. Doa yang sama juga Yesus lakukan untuk kita di zaman ini. Ia tak henti-henti meminta kepada Bapa–Nya untuk menjaga dan memelihara kita. Lantas, apa isi-isi doa kita kepada Allah? Apakah kita juga mendoakan orang-orang yang diper­cayakan Tuhan kepada kita? Sejauh mana kita tekun dalam berdoa, baik pribadi maupun bersama? Mari kita menyatukan hati kita dengan hati Yesus yang senantiasa berdoa agar seluruh karya dan usaha kita benar-benar lahir dari persatuan dengan Dia. Ya Tuhan Allah, ajarlah kami berdoa seperti Engkau mendoakan umat-Mu. Curahkan­lah Roh Kudus-Mu, sehingga kami senantiasa berdoa dengan benar sesuai kehendak-Mu. Amin.
Ilustrasi: pinterest

Bacaan Pertama: Kis 13:26-33

Dalam perjalanannya Paulus sampai di Antiokhia di Pisidia. Di rumah ibadat Yahudi di sana Paulus berkata, “Hai saudara-saudaraku, baik yang termasuk keturunan Abraham, maupun yang takut akan Allah, kabar keselamatan itu sudah disampaikan kepada kita.

Sebab penduduk Yerusalem dan pemimpin-pemimpinnya tidak mengakui Yesus. Dengan menjatuhkan hukuman mati atas Yesus, mereka menggenapi perkataan nabi-nabi yang dibacakan setiap hari Sabat. Dan meskipun mereka tidak menemukan sesuatu yang dapat menjadi alasan untuk hukuman mati, namun mereka telah meminta kepada Pilatus supaya Yesus dibunuh. Dan setelah mereka menggenapi segala sesuatu yang ada tertulis tentang Dia, mereka menurunkan Dia dari kayu salib, lalu membaringkan-Nya di dalam kubur.

Tetapi Allah membangkitkan Yesus dari antara orang mati. Dan selama beberapa waktu Ia menampakkan diri kepada mereka yang mengikuti Dia dari Galilea ke Yerusalem. Mereka itulah yang sekarang menjadi saksi-Nya bagi umat ini. Dan kami sekarang memberitakan kabar kesukaan kepada kamu, yaitu bahwa janji yang diberikan kepada nenek moyang kita, telah digenapi Allah kepada kita, keturunan mereka, dengan membangkitkan Yesus,
seperti yang ada tertulis dalam mazmur kedua: Anak-Kulah Engkau! Pada hari ini Engkau telah Kuperanakkan.”

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan: Mzm 2:6-7.8-9.10-11 R:7

Anak-Kulah engkau! Pada hari ini engkau telah Kuperanakkan.

  • Akulah yang telah melantik raja-Ku di Sion, gunung-Ku yang kudus!” Aku mau menceritakan tentang ketetapan Tuhan: Ia berkata kepadaku, “Anak-Kulah engkau! Pada hari ini engkau telah Kuperanakkan.”
  • Mintalah kepada-Ku, maka bangsa-bangsa akan Kuberikan kepadamu menjadi milik pusakamu, dan ujung bumi menjadi kepunyaanmu. Engkau akan meremukkan mereka dengan gada besi, dan memecahkan mereka seperti tembikar tukang periuk.”
  • Oleh sebab itu, hai raja-raja, bertindaklah bijaksana, terimalah pengajaran, hai para hakim dunia! Beribadahlah kepada Tuhan dengan takwa, dan ciumlah kaki-Nya dengan gemetar.

Bacaan pengantar Injil : Yoh 14:6

Akulah jalan, kebenaran dan hidup. Tidak seorang pun dapat datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

Bacaan Injil: Yoh 14:1-6

Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada. Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke sana.” Kata Tomas kepada-Nya, “Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan ke sana?” Kata Yesus kepadanya, “Akulah jalan, kebenaran dan hidup. Tidak seorang pun dapat datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

Demikianlah sabda Tuhan.

Renungan

Pandemi yang menimpa dunia dan bencana alam yang masih terjadi di berbagai tempat pasti membuat kita merasa gelisah dan takut. Kegelisahan dan ketakutan itu muncul karena kita tidak ingin musibah itu terjadi pada kita dan keluarga kita. Memang sulit untuk menerima hal yang buruk terjadi dalam kehidupan kita. Kita ingin yang indah saja, tanpa berpikir bahwa Allah ingin ”menguji” kekuatan iman kita kepada-Nya.  Namun, dalam situasi yang sulit dan bahaya ini, kita harus ingat akan perkataan Yesus: ”Janganlah gelisah hatimu, percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku…” (Yoh. 14:1).

Perkataan Yesus tersebut seharusnya melekat dalam hati, sehingga kita bisa merasa lebih tenang menjalani kehidupan ini. Kita serahkan ke dalam kuasa Allah hidup kita yang fana ini. Semoga dengan menyadari hidup yang sebentar tersebut, kita semakin tabah dan sabar dalam menghadapi peristiwa hidup sehari-hari. Mari semakin berpegang teguh pada Yesus yang adalah jalan, kebenaran, dan hidup bagi kita. Karena hanya dalam Kristus kita dapat bersatu dengan Allah dan sesama.

Allah Yang Mahaluhur, semoga kami tidak gelisah dan tidak takut akan hidup kami di dunia ini, karena Engkau pasti melindungi kami. Kami percaya bahwa Putra-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami. Amin.

Bacaan, Bacaan Kitab Suci, bait allah, Firman Tuhan, iman, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Yesus Juruselamat, penyejuk iman, Ziarah Batin 2021, OBOR, Obormedia, Toko Rohani OBOR, Pewarta Iman, Katekese, Katolik, Iman Katolik, Paus Fransiskus, ensiklik Laudato Si, renungan harian, Bacaan, Mazmur Tanggapan, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, pewartaan, Umat Katolik

 

Sumber: Renungan Ziarah Batin 2021, Penerbit OBOR

Inspirasi: Ulasan Eksegetis Bacaan Kitab Suci Minggu Paskah IV