Beranda Jendela Alkitab Harian Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Jumat, 08 November 2019

Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Jumat, 08 November 2019

16 Oktober 2020, Bacaan, Bacaan 16 Oktober 2020, Bacaan Injil 16 Oktober 2020 Hari Minggu Biasa XXVIII, Bacaan Injil Harian, Bacaan Kitab Suci, bacaan Pertama 16 Oktober 2020, bait allah, Bait Pengantar Injil, Firman Tuhan, gereja Katolik Indonesia, iman katolik, Injil Katolik, katekese, katolik, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Lawan Covid-19, Mazmur Tanggapan 16 Oktober 2020, Minggu Biasa XXVIII, penyejuk iman, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, pewartaan, Minggu Biasa XXVIII, Renungan Harian Katolik 16 Oktober 2020, Renungan Katolik Harian, sabda tuhan, Ulasan eksegetis, Ulasan Eksegetis Bacaan Kitab Suci Minggu XXVIII, Ulasan Kitab Suci Harian, umat katolik, Yesus Juruselamat
Ilustrasi : evangelio-es.org

Bacaan Pertama Rom 15:14-21

Saudara-saudara, aku sendiri yakin bahwa kalian penuh dengan kebaikan dan segala pengetahuan, dan bahwa kalian sanggup untuk saling menasihati. Namun karena kasih karunia yang telah dianugerahkan Allah kepadaku,
aku di sana-sini dengan agak berani telah menulis kepadamu untuk mengingatkan kalian, bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi. Aku boleh melayani pemberitaan Injil Allah,
supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan di hati-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus. Maka aku boleh bermegah dalam Kristus tentang pelayananku bagi Allah.
Sebab aku tidak akan berani berkata-kata tentang sesuatu yang lain, kecuali tentang apa yang telah dikerjakan Kristus dengan perantaraanku. Demikian Ia telah memimpin bangsa-bangsa lain kepada ketaatan, berkat perkataan dan perbuatan, berkat tanda-tanda serta mujizat-mujizat, dan berkat kuasa Roh. Demikianlah dalam perjalanan keliling dari Yerusalem sampai ke Ilirikum aku telah mewartakan Injil Kristus dengan sepenuh-penuhnya. Dan dalam pewartaan itu aku menganggap sebagai kehormatanku, bahwa aku tidak melakukannya di tempat-tempat, di mana nama Kristus telah dikenal orang, supaya aku jangan membangun di atas dasar,
yang telah diletakkan orang lain.Tetapi aku mengikuti ayat Kitab Suci yang berbunyi: “Mereka yang belum pernah menerima berita tentang Dia, akan melihat Dia, dan mereka yang belum pernah mendengar tentang Dia,
akan mengerti-Nya.”

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan Mzm 98:1-4 R:2b

Sempurnalah kasih Allah dalam hati orang yang mendengarkan sabda Kristus.

  • Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
  • Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang dari pada-Nya, Ia telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa. Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.
  • Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-soraklah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah, dan bermazmurlah!

Bait Pengantar Injil 1Yoh 2:5

Sempurnalah kasih Allah dalam hati orang yang mendengarkan sabda Kristus.

Bacaan Injil Luk 16:1-8

Pada suatu ketika berkatalah Yesus kepada murid-murid-Nya, “Ada seorang kaya yang mempunyai seorang bendahara. Kepadanya disampaikan tuduhan, bahwa bendahara itu menghamburkan miliknya. Maka si kaya itu memanggil bendaharanya dan berkata, ‘Apakah yang telah kudengar tentang dirimu? Berilah pertanggungan-jawaban atas urusanmu, sebab engkau tidak boleh bekerja sebagai bendahara lagi.’ Berkatalah bendahara itu dalam hatinya, ‘Apa yang harus kuperbuat? Tuanku memecat aku dari jabatanku. Mencangkul aku tidak dapat, mengemis aku malu. Aku tahu apa yang akan kuperbuat, supaya apabila aku dipecat dari jabatanku sebagai bendahara, ada orang yang mau menampung aku di rumah mereka.’ Lalu ia memanggil satu demi satu
orang yang berhutang kepada tuannya. Berkatalah ia kepada yang pertama, ‘Berapa besar utangmu kepada tuanku?’ Jawab orang itu, ‘Seratus tempayan minyak.’ Lalu kata bendahara itu, ‘Inilah surat hutangmu. Duduklah dan buatlah surat utang lain sekarang juga: Lima puluh tempayan.’ Kemudian ia berkata kepada yang lain,
‘Dan Saudara, berapa utangmu?’ Jawab orang itu, ‘Seratus pikul gandum.’ Katanya kepada orang itu, ‘Inilah surat utangmu. Buatlah surat utang lain: Delapan puluh pikul.’ Bendahara yang tidak jujur itu dipuji tuannya,
karena ia telah bertindak dengan cerdik. Sebab anak-anak dunia ini lebih cerdik terhadap sesamanya dari pada anak-anak terang.”

Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan

Dalam Injil hari ini, Yesus seolah-olah memuji bendahara yang tidak jujur. Yesus tidak membenarkan tindakan bendahara yang tidak jujur itu, tetapi Ia memuji kreativitasnya mengatasi permasalahan yang sedang ia hadapi. Ia juga mempunyai jiwa ksatria dengan mau dipecat dari pekerjaannya sebagai bentuk pertanggungjawaban atas tindakannya yang tidak jujur. Yesus menggunakan perumpamaan itu untuk mengkritik para murid. Jika orang-orang yang tidak baik seperti bendahara itu bisa menggunakan akal budi untuk melepaskan diri dari persoalan yang melilitnya, apalagi para murid yang mempunyai Tuhan, mereka harus bisa lebih baik, lebih kuat, dan kreatif dengan tetap berlandaskan pada iman.

Setiap orang mempunyai cara yang berbeda-beda dalam mensikapi masalah yang sedang dihadapinya. Ada yang lari dari masalah dan mencari kambing hitam, berpikiran pendek dan menyelesaikan masalah dengan menghalalkan segala cara, dan membiarkan masalah berlarut-larut. Namun kita sebagai orang-orang beriman diajak untuk menghadapi setiap masalah dengan tenang, berpikiran jernih, dan berhati bersih, sehingga kita dapat memikirkan jalan keluar yang baik dan bijak.

Allah yang mahabijaksana, semoga dengan firman-Mu hari ini aku semakin menjadi pribadi yang bijak dalam menghadapi setiap masalah yang ada. Amin.

 Sumber: Ziarah Rohani 2019, Obor Indonesia