Bacaan Pertama: Yes 66:10-14b
Bersukacitalah bersama-sama Yerusalem, dan bersorak-soraklah karenanya, hai semua orang yang mencintainya! Bergiranglah bersama-sama dia segirang-girangnya, hai semua orang yang pernah berkabung karenanya! Hendaknya kamu minum susu yang menyegarkan dan menjadi kenyang, hendaknya kamu menghirup dan menikmati susu yang bernas. Sebab beginilah firman Tuhan: Sungguh, Aku mengalirkan kepadanya keselamatan seperti sungai, dan kekayaan bangsa-bangsa seperti batang air yang membanjir.
Kamu akan menyusu, akan digendong, dan akan dibelai-belai di pangkuan. Seperti seseorang yang dihibur ibunya, demikianlah kamu akan Kuhibur; kamu akan dihibur di Yerusalem. Apabila kamu melihatnya, hatimu akan girang, dan kamu akan seperti rumput muda yang tumbuh dengan lebat.
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan: Mzm 131:1.2.3
Jagalah aku dalam damai-Mu, ya Tuhan.
- Tuhan, aku tidak tinggi hati, dan tidak memandang dengan sombong; aku tidak mengejar hal-hal yang terlalu besar atau hal-hal yang terlalu ajaib bagiku.
- Sungguh, aku telah menenangkan dan mendiamkan jiwaku; seperti anak yang disapih berbaring dekat ibunya, ya, seperti anak yang disapih jiwaku dalam diriku.
- Berharaplah kepada Tuhan, hai Israel, dari sekarang sampai selama-lamanya.
Bait Pengantar Injil: Mat 11:25
Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri Kerajaan-Mu Kaunyatakan kepada orang kecil.
Bacaan Injil: Mat 18:1-5
Sekali peristiwa datanglah murid-murid kepada Yesus dan bertanya, “Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Surga?” Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka, lalu berkata, “Aku berkata kepadamu: Sungguh, jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga. Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Surga. Barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku.”
Demikianlah sabda Tuhan.
Renungan
Jadilah seperti anak-anak! Hari ini kita merayakan Pesta St. Theresia dari Kanak-kanak Yesus. Injil mengajarkan bahwa kalau kita tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kita tidak akan masuk dalam Kerajaan Surga. Semakin tua umur kita, kalau kita mau jujur, dosa kita juga makin bertambah. Usia kita berbanding lurus dengan jumlah dosa maupun kualitas dosa kita. Kita semakin tidak jujur dengan diri sendiri, dengan sesama, dan dengan Tuhan.
Dalam Injil pada hari ini, Yesus mengajarkan kita untuk menjadi seperti anak kecil. Konsekuensi dari ajaran tersebut adalah kita bertobat dan mulai membersihkan diri. Ada perbedaan antara sikap batin seorang anak kecil bertobat dengan sikap orang dewasa bertobat. Ketika anak kecil bertobat, dia mau masuk ke ruang pengakuan dosa itu dengan deg-degan, ragu-ragu, dan takut-takut. Tetapi, ketika dia selesai dari ruang pengakuan dosa, dia langsung merasa lega dan gembira serta berujar, “Yes!” Sedangkan, orang dewasa kadang kala ketika keluar dari ruang pengakuan dosa kurang terlalu gembira padahal seharusnya pertobatan itu membawa kegembiraan seperti anak-anak kecil. Mari kita bertobat dan mengembalikan kesucian kita seperti pada awal kita diciptakan oleh Tuhan.
Allah Yang Maharahim, kami sering kali tidak jujur dengan diri sendiri, dengan sesama, dan dengan Engkau. Semoga mata hati kami Kaucelikkan agar kami menjadi seperti anak kecil yang selalu jujur dan polos. Amin.
Sumber: Renungan Ziarah Batin 2021, Penerbit OBOR
Inspirasimu: Ulasan Eksegetis Bacaan Kitab Suci Minggu Biasa XXVI
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.