Yosef mengucapkan kaulnya pada tahun 1920. Ia memilih nama Timotius sesuai nama murid yang paling dikasihi St Paulus. Timotius Giaccardo ditahbiskan dua tahun kemudian sebagai imam pertama dalam kongregasi baru P Alberione. Ordo ini baru saja didirikan pada tahun 1914.
Panggilan khusus P Giaccardo sebagai seorang imam Pauline adalah menjadi seorang rasul media. Ia menulis, mengedit, mencetak dan menyebarluaskan Sabda Allah. Ia melakukan banyak tugas tanggung-jawab dengan gagah berani dan penuh kerendahan hati. Sebagian orang tidak paham akan karya kerasulan Serikat St Paulus dan Puteri-puteri St Paulus. Mereka heran bagaimana para imam, para biarawan dan biarawati dapat menjadi penerbit. Bagaimana mereka dapat mempergunakan media sebagai sarana untuk mewartakan Kabar Gembira? P Giaccardo membantu orang memahami panggilan mengagumkan kaum religius Pauline. Ia adalah juga seorang guru besar bagi para imam dan kaum religius yang terpanggil pada karya kerasulan baru ini. Ia melayani Tuhan di Italia utara dan di Roma. Ia menjadi rekan terdekat P Alberione. Sesungguhnya P Alberione menyebut B Timotius sebagai “yang paling setia dari yang setia”. Tetapi Timotius tidak menjadi penerus Pendiri Pauline sebagaimana diharapkan P Alberione. Timotius sakit parah karena leukemia. Ia wafat pada tanggal 24 Januari 1948. Ia dimaklumkan “beato” oleh Paus Yohanes Paulus II pada tanggal 22 Oktober 1990.
Timotius Giaccardo adalah anggota Serikat St Paulus, suatu komunitas yang didirikan untuk mempergunakan sarana-sarana komunikasi modern untuk menyebarluaskan Kabar Gembira Yesus Kristus. Bagaimanakah aku mengkomunikasikan nilai-nilai Injil dalam hidupku? Seberapa seringkah aku memikirkan nilai-nilai apakah yang disajikan dalam media yang aku gunakan (film, koran, website, dll)?
Sumber: “diterjemahkan oleh YESAYA: www.indocell.net/yesaya atas ijin Pauline Books & Media.”
Kredit Foto: Prosesi pemindahan sisa jenasah St. Timotius Giaccardo, www.katakombe.net
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.