“Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.” (Ibr 12, 1)
BEBERAPA hari yang lalu sebuah status di FB mengunggah gambar awan yang berwarna hitam dengan komentar ‘mendunge horror’. Komentar lain juga mengunggah gambar awan yang katanya mirip ‘wajah anak kecil.’
Awan atau mendung merupakan isi alam semesta yang berada di langit. Letaknya ada yang rendah dan ada yang tinggi. Warnanya pun bisa bermacam-macam, entah hitam, putih, atau biru. Bentuk awan pun bermacam-macam: ada yang mirip wajah anak, domba, ayam, gelombang, atau bentuk yang lain.
Banyak orang sering menemukan bentuk-bentuk awan yang aneh atau menarik dan mengabadikannya dalam sebuah foto. Suasana pagi menjelang matahari terbit atau sore hari menjelang matahari terbenam, sering mempengaruhi bentuk atau warna awan. Pemandangan alam menjadi nampak indah dan menarik, sehingga banyak orang sering mengejar terbitnya matahari atau tenggelamnya sambil menikmati awan-awan yang indah.
Pemusik atau penyanyi keroncong pun mengabadikan suasana itu dalam sebuah lagu, “Awan lembayung…”
Awan tidak hanya tampil indah, menarik atau lucu bentuknya. Awan juga sering menimbulkan rasa takut atau horror, seperti awan yang hitam.
Para pilot rupanya juga harus waspada dengan awan yang membahayakan. Para penumpang pesawat pun bisa berteriak atau diam seribu bahasa dan bertekun dalam doa, ketika pesawat harus menembus awan yang berbahaya. Banyak orang telah menjadi kurban karena sebuah pesawat gagal menghadapi awan yang berbahaya.
Bagaimana pun juga banyak orang rupanya memerlukan informasi tentang situasi ‘berawan’ dan cuaca dari berbagai tempat, daerah atau negara. Media televisi sering memberikan informasi tentang hal ini bagi yang memerlukannya. Awan merupakan salah satu isi alam semesta yang bisa menimbulkan reaksi, tanggapan dan sikap berbeda-beda dari banyak orang. Awan, punya arti dan makna apa bagi diriku?
Teman-teman selamat pagi dan selamat berkarya. Berkah Dalem.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.