Beranda KWI KOMSOS KWI Apa Pesan Pentakosta di Paroki St. Kristoforus, Manokwari?

Apa Pesan Pentakosta di Paroki St. Kristoforus, Manokwari?

PELATIHAN Jurnalistik dan Public Speaking Tim Pastoral Wilayah (TPW) Manokwari dan Bintuni bertepatan dengan Hari Raya Pentakosta. Misa kuduspun dirayakan secara konselebrasi oleh Romo Sajiono, Pr., pastor paroki St. Kristoforus, Prafi, lokasi pelatihan, Romo Kamilus Pantus, Sekretaris Eksekutif Komsos KWI, Romo Faris, SVD, pastor Paroki St. Yohanes, Bintuni, dan Romo Istoto, Pr., Ketua Komisi Komsos Keuskupan Manokwari-Sorong.

Dalam kotbahnya, Romo Kamilus menyampaikan pentingnya transformasi diri dalam Roh Kudus, “Saya sendiri sudah ikut merayakan Pentakosta berpuluh kali, tapi jangan sampai sepulang misa, seperti lagu “masih seperti yang dulu ~” Tawa umat pun terdengar.

Ia menekankan bahwa, menjadi kudus bukan berarti menjauh dari dunia, tapi tetap berada dalam dunia, dan berani jadi garam dan terang untuknya.

“Setiap orang yang menerima Roh Kudus diubahkan dari dunia: dari kebenaran diri sendiri menjadi kebenaran Injili. Tidak perlu berkotbah seperti pastor atau suster, yang penting adalah kesaksian hidup kita. Lewat kata-kata dan perbuatan, itulah bukti manusia yang dipenuhi dengan Roh Kudus berlimpah,” jelas Romo Kamilus.