“Ketika mereka keluar dari perahu, orang segera mengenal Yesus. Maka berlari-larilah mereka ke seluruh daerah itu dan mulai mengusung orang-orang sakit di atas tilamnya kepada Yesus, di mana saja kabarnya Ia berada.” (Mrk 6, 54-55)
KORAN kemarin memuat tulisan tentang istilah baru dalam pergaulan, yakni ‘tejo.’ Istilah ini sekarang lagi ngetrend dan banyak dipakai dalam jejaring medsos. Istilah ‘tejo’ artinya sesuatu yang tidak jelas , entah pandangan, penilaian atau hal yang lain.
Rupanya istilah ini mengalir dari apa yang diucapkan Menteri Tedjo Edhy Purdijatno tentang para pendukung KPK yang disebutnya sebagai rakyat yang tidak jelas. Bagaimanapun juga, istilah ‘tejo’ semakin membuat banyak orang mengenal salah seorang menteri yang saat ini sedang bertugas. Orang-orang bisa mencari informasi berkaitan dengan pribadi ini, entah latar belakangnya serta kinerjanya.
Seorang tokoh masyarakat bisa dikenal oleh masyarakat berdasarkan apa yang diucapkan. Hal yang sama terjadi dengan diri Yesus. Pribadi ini pun semakin dikenal oleh banyak orang. Saat turun dari perahu, orang segera mengenal-Nya. Mereka berlari-lari dan mengusung banyak orang sakit.
Apa yang membuat Yesus dikenal oleh banyak orang? Apakah dari pengajaran-Nya tentang Kerajaan Allah? Ataukah dari karya-karya-Nya, khususnya berbagai mukjizat yang telah Dia perbuat, seperti: penyembuhan orang sakit, pembebasan seorang yang kerasukan setan, peredaan angin ribut dan mukjizat yang lain.
Satu hal yang bisa direfleksikan oleh para murid adalah, “Apa yang membuat saya semakin mengenal Yesus dan semakin kuat untuk mengikuti-Nya?” Hal ini juga bisa menjadi bahan refleksi terhadap diri sendiri, “Dalam hal-hal apa, orang bisa mengenali diriku?”
Teman-teman selamat siang dan selamat berkarya. Berkah Dalem.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.