SEORANG konglomerat yang dibesarkan di Aleksandria, Mesir sebagai seorang Kristen. Namun, ia memutuskan untuk menjadi pelacur kelas atas. Thais kemudian bertobat atas pengaruh St. Papnutius. Ia menyumbangkan segala miliknya, lalu masuk biara dan dikurung selama tiga tahun untuk melakukan silih ekstrim. Atas permintaan St. Antonius, ia dilepaskan dari kurungan itu dan diizinkan bergabung dengan biarawan yang lain. Akan tetapi, ia meninggal 15 hari setelah dibebaskan.
sumber dan gambar: catholic.org
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.