Reims, 30 April 1651 – Saint-Yon, 7 April 1719
Keluarganya berdarah biru, tapi tidak kaya. Memiliki sembilan saudara, Yohanes belajar Filosofi dan Surat”. Ia menjadi imam pada usia 27 tahun, dan membawa banyak peremajaan kebijakan kepada sejumlah sekolah yang didirikan Adriano Nyel. Yohanes tinggal bersama para muridnya, belajar bersama, dan memelajari teknik dari sekolah lain yang bisa diimplementasikan di sekolahnya. Pada 1680, ia mendirikan komunitas Persaudaraan Sekolah Kristiani. Meski bukan imam, mereka yang tergabung mengenakan jubah hitam dengan kerah putih; mendirikan sekolah-sekolah lain sampai punya novisiat sendiri pada 1687. Setahun kemudian, mereka dipanggil ke Paris untuk mengajar, dan dalam satu tahun menghimpun lebih dari 1.000 murid.
sumber dan gambar: #santibeatiit
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.