SEORANG imam asal Keuskupan Zacatecas yang berevangelisasi dan melayani orang miskin, sangat setia kepada bapa uskupnya, selalu bersatu dengan Gereja, dan mati sebagai martir. Seorang pejabat meminta Mateo untuk mengakukan dosa para tahanan. Ia diharuskan melaporkan apa saja dosa yang diakui atau Mateo akan dibunuh. Mateo menjawab: “Boleh saja, tapi seorang imam harus tahu cara menjaga kerahasiaan pengakuan dosa. Saya bersedia untuk mati.” Ia mati ditembak sebagai seorang martir yang mengorbankan dirinya.
sumber dan gambar: #santibeatiit
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.
