MIRIFICA.NEWS, GUNUNGSITOLI – Pelatihan bagi STP Dian Mandala, Gunungsitoli, Nias bersama Komsos KWI berlangsung bersamaan di dua tempat yang berbeda. Workshop Public Speaking berlangsung di Aula STP bersama Errol Jonathans, sedangkan workshop jurnalistik berlangsung di Aula Rumah Pertapaan Laverna bersama Albertus Agung Kunto.
“Anda perlu memahami dulu apa motivasi Anda belajar menulis,” kata Kunto kepada 30-an peserta pelatihan. “Apa rumusan menulis jurnalistik yang umum?” tanya Kunto, disusul jawaban serentak para calon katekis, “5W+1H!”
“Sekarang bukan 5W+1H, tapi 5W+6H,” ucap Kunto mengundang kebingungan para peserta. “5W+1H sudah kuno,” sambung Kunto sambil menulis di papan. “Sebutkan 5W+1H Anda,”
- WHO
- WHAT
- WHERE
- WHEN
- WHY
- HOW
“Sekarang coba hitung berapa W dan berapa H di dalamnya,” kata Kunto. Sejenak seluruh peserta terdiam, tapi beberapa detik kemudian tawa segera menggaung. “H-nya ada enam kan?” Ternyata, huruf H di dalam kata W juga dihitung sehingga ada enam H.
Candaan-candaan yang mengejutkan seperti ini mewarnai workshop sehingga tidak membosankan. Target dari workshop selama 2,5 hari ini adalah terbitnya sebuah buku karya para mahasiswa. Selanjutnya para peserta diajak A.A. Kunto untuk belajar lebih jauh mengenai teknik penulisan dan jurnalistik.
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.