Yes.29:17-24 dan Mat. 9:7-31
Setiap orang membutuhkan motivasi dari waktu ke waktu. Motivasi adalah dorongan yang menggerakan seseorang untuk mencapai tujuan tertentu, demikian dituliskan oleh John C. Maxwell dalam bukunya yang berjudul The Maxwell Daily Reader.
Dorongan untuk penyembuhan luka batin tiap orang tidak sama. Ada yang mempunyai dorongan kuat, tapi ada juga yang mau tenggelam dalam luka batinnya. Ada banyak alasan orang tidak mau sembuh. Salah satunya adalah kecemasan menyangkut masa depan yang belum jelas.
Sebagai contoh, seseorang yang merasa tertekan atas perlakuan pasangannya diminta keluarganya pergi ke psikiater. Tetapi tidak ada dorongan untuk sembuh. Ia lebih senang dengan keadaannya itu untuk menarik perhatian keluarganya. Dia merasa cemas kalau sembuh, keluarganya tidak memperhatikannya lagi. Untuk sembuh, modal pertama ialah mau disembuhkan.
Kisah dua orang buta dalam injil hari ini memiliki motivasi yang kuat untuk disembuhkan oleh Yesus. Tidak dituliskan entah berapa lama mereka berdua mengikuti Yesus. Namun, yang menarik perhatian adalah bahwa kedua orang buta tersebut mengetahui kemana saja Yesus pergi sehingga mereka tidak tersesat meskipun mereka buta. Motivasi yang kuat ada dalam dirinya yakni kepercayaan nya bahwa Yesus adalah orang yang tepat untuk membebaskan penderitaan mereka. Iman ini yang menyembuhkan mereka dari kebutaannya.
Saat Yesus bertanya ”Percayakah kamu, bahwa Aku dapat menyembuhkannya?”, sahut mereka “Ya Tuhan, kami percaya”.
Itulah langkah awal Yesus mulai bertindak menyembuhkan mereka. “Jadilah kepadamu menurut imanmu”, demikian lanjut Yesus meneguhkan kepercayaan mereka.
Menjalani masa adven ini, kita diajak membuka diri pada Penyelenggaraan Ilahi. Penyelenggaraan Ilahi menjadi nyata dalam diri orang-orang yang berkehendak baik, maka marilah kita buka diri kita terhadap aneka sentuhan, sapaan dan bantuan orang-orang yang berkehendak baik ketika kita sedang mengadapi masalah, tantangan, kesulitan atau hambatan.
Orang-orang yang berkehendak baik lebih banyak jumlahnya daripada yang berkehendak jahat dan ada di mana-mana. Hendaknya kita juga tidak membatasi diri dalam kehendak baik untuk semua orang yang kita jumpai.
Ya Tuhan, bukalah pintu hatiku sehingga mampu melihat kuasa-Mu yang begitu besar dalam hidupku Amin.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.