30 April 2022, Bacaan Injil 30 April 2022, Bacaan Injil Harian, Bacaan Kitab Suci, Bacaan Pertama 30 April 2022, bait allah, Bait Pengantar Injil, Firman Tuhan, gereja Katolik Indonesia, iman katolik, Injil Katolik, katekese, katolik, Kitab Suci, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, Lawan Covid-19, Mazmur Tanggapan, Mazmur Tanggapan 30 April 2022, Minggu paskah II, penyejuk iman, Perjanjian Baru, Perjanjian Lama, pewartaan, renungan harian katolik, Renungan Harian Katolik 2022, Renungan Katolik Mingguan, sabda tuhan, Ulasan Kitab Suci Harian, umat katolik, Yesus Juruselamat
Ilustrasi : findshepherd.com

Bacaan Pertama: Am 7:10-17

Pergilah, bernubuatlah terhadap umat-Ku

Sekali peristiwa Amazia, imam di Betel, menyuruh orang menghadap Yerobeam, raja Israel, dengan pesan, “Amos telah mengadakan persepakatan melawan tuanku di tengah-tengah kaum Israel. Negeri ini tidak dapat menahan segala perkataannya. Sebab beginilah kata Amos, ‘Yerobeam akan mati terbunuh oleh pedang dan Israel pasti pergi dari tanahnya sebagai orang buangan.”

Lalu berkatalah Amazia kepada Amos, “Hai Pelihat, pergilah, enyahlah ke tanah Yehuda! Carilah di sana makananmu! Dan bernubuatlah di sana! Tetapi jangan lagi bernubuat di Betel, sebab inilah tempat kudus raja dan bait suci kerajaan.”

Jawab Amos kepada Amazia, “Aku ini bukan nabi, dan bukan termasuk golongan para nabi, melainkan hanya seorang peternak dan pemungut buah ara hutan. Tetapi Tuhanlah yang mengambil aku dari pekerjaan menggiring kambing domba, Tuhan bersabda kepadaku, ‘Pergilah, bernubuatlah terhadap umat-Ku Israel.’

Maka sekarang dengarkanlah sabda Tuhan. Engkau berkata, ‘Janganlah bernubuat menentang Israel, dan jangan ucapkan perkataan menentang keturunan Ishak.’ Sebab itu beginilah sabda Tuhan, ‘Isterimu akan bersundal di kota, dan anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan tewas oleh pedang. Tanahmu akan dibagi-bagikan dengan memakai tali pengukur. Engkau sendiri akan mati di tanah yang najis, dan Israel pasti pergi dari tanahnya sebagai orang buangan.”

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur Tanggapan Mzm 19:8.9.10.11 R:10

Keputusan Tuhan itu benar, adil selalu.

  • Taurat Tuhan itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan Tuhan itu teguh, memberikan hikmat kepada orang bersahaja.
  • Titah Tuhan itu tepat, menyukakan hati; perintah Tuhan itu murni, membuat mata berseri.
  • Takut akan Tuhan itu suci, tetap untuk selamanya; hukum-hukum Tuhan itu benar, adil selalu.
  • Lebih indah dari pada emas, bahkan daripada emas tua; dan lebih manis daripada madu, bahkan daripada madu tetesan dari sarang lebah.

Bait Pengantar Injil 2Kor 5:19

Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya dalam diri Kristus dan mempercayakan warta perdamaian kepada kita.

Bacaan Injil Mat 9:1-8

Mereka memuliakan Allah karena Ia telah memberikan kuasa sedemikian besar kepada manusia.

Pada suatu hari Yesus naik ke dalam perahu lalu menyeberang. Kemudian sampailah Ia ke kota-Nya sendiri. Maka dibawalah kepadanya seorang lumpuh yang terbaring di tempat tidurnya. Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh, “Percayalah, anak-Ku, dosamu sudah diampuni.”

Maka berkatalah beberapa orang ahli Taurat dalam hatinya, “Ia menghujat Allah!” Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata, “Mengapa kalian memikirkan hal-hal yang jahat di dalam hatimu? Manakah lebih mudah, mengatakan, ‘Dosamu sudah diampuni’ atau mengatakan, ‘Bangunlah dan berjalanlah?’ Tetapi supaya kalian tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa” lalu berkatalah Ia kepada orang lumpuh, “Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu, dan pulanglah ke rumahmu!” Dan orang itu pun bangun, lalu pulang.

Maka orang banyak yang melihat hal itu takut, lalu memuliakan Allah, karena Ia telah memberikan kuasa sedemikian kepada manusia.

Demikianlah Injil Tuhan.

Renungan

Nabi Amos mesti pergi dan diusir dari Tanah Airnya sendiri (Israel) karena keberaniannya menyuarakan kebenaran. Nyalinya tidak menciut di hadapan ancaman karena menyuarakan kebenaran. Kebenaran harus dikatakan dan ditegakkan.Dipandang remeh oleh orang sebangsanya atas apa yang dinubuatkannya tak menyurutkan semangatnya untuk mengingatkan orang Israel akan firman Tuhan. Pasalnya, ”pembuangan” adalah konsekuensi yang ditanggung dari kejahatan bangsa Israel yang bertindak tidak adil (Am. 2:6), perzinahan  dan kemabukkan (Am. 2:7-8).

Kejahatan dan dosa memang ”melumpuhkan”. Yesus sungguh menyadari hal ini. Karena itu, kelumpuhan mesti disembuhkan. Penyembuhan si lumpuh oleh Yesus terjadi karena iman si lumpuh itu sendiri. Iman membuat seseorang ”berjalan” dalam ”jalan” atau kehendak Allah. Buah dari iman yang teguh adalah kesembuhan jasmani dan rohani sebagaimana orang lumpuh  yang bisa berjalan setelah mengakui keberdosaannya dan mengungkapkan imannya akan Allah yang membebaskan. Ketidakadilan, perbuatan dosa sungguh melumpuhkan kita, maka diperlukan kuasa-Nya yang membebaskankan agar kita sembuh dari kelumpuhan kita.

Tuhan Yesus, kami yakin akan kuasa-Mu yang membebaskan kami dari kelum­puhan akibat dosa-dosa kami. Angkatlah kami dari ketakberdayaan akibat dosa. Amin.

02 Januari, Bacaan, bacaan kitab suci hari ini, Injil hari ini, Komsos KWI, Konferensi Waligereja Indonesia, KWI, misa natal, natal, penyejuk iman, refleksi harian, Renungan hari minggu, renungan harian, renungan harian katolik, sabda tuhan, ziarah batin
Ziarah Batin Cover

 

Sumber: Renungan Ziarah Batin 2020, Penerbit OBOR

Inspirasimu: Bacaan, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik: Minggu, 28 Juni 2020