TAK hanya pelajar Katolik saja yang hadir mengikuti pelatihan menulis kreatif yang berlangsung hari ini, Rabu (24/5/2017) di Aula Wisma Elisabeth, Purwokerto.
Para pelajar dan mahasiswa muslim juga turut serta mengikuti pelatihan. Ambil contoh misalnya
Dinda (13) dan Aurely (13) perwakilan dari SMPN 6 Purwokerto. Mereka memperoleh informasi pelatihan ini dari guru. Setelah didaftar, tercatat 5 murid kelas 7 dan 8. Sayang, pada hari H hanya Dinda dan Aurely yang bisa datang.
Meski 3 temannya tidak jadi datang, Dinda dan Aurely tetap ikut pelatihan, karena mereka ingin memperoleh ilmu tentang menulis. “Saya sering menulis puisi dan cerpen. Saya juga aktif mengisi majalah dinding (mading) di sekolah. Bahkan mading kami pernah mendapat juara antar sekolah,”cerita Dinda dengan bangga.
Karena itu, lewat pelatihan ini, ia berharap dapat belajar membuat tulisan yang beragam tidak hanya puisi dan cerpen. Juga supaya bisa menulis lebih bagus. Sementara Aurely yang lebih pendiam mengungkapkan setelah pelatihan ilmu menulisnya bisa bertambah, ia berharap bisa menulis lebih baik.
Selain Dinda dan Aurely ada juga Gagas dan Dian yang berasal dari SMPN 2 Karanglewas. Selama ini baik Gagas dan Dian aktif di kegiatan ekstrakurikuler Buletin yang dibina langsung sang guru, Elisabeth Herni Widiastuti.
Gagas dan Dian sengaja dipilih oleh Herni karena minat menulis mereka sangat besar. “Buletin sekolah selama ini terbit tiap satu semester sekali. Dan baru 2 kali ini terbit. Kami ambilkan dari anak-anak yang ikut di ekstrakurikuler buletin dan mading,”jelas Herni.
Herni tidak pernah memandang agama mereka apa, yang penting adalah minat tulis menulis yang mereka punyai. Herni berharap setelah pelatihan ini ketrampilan murid-muridnya bisa terasah, dan ekstrakurikuler yang ada di sekolah baik buletin dan mading dapat berkembang dan beragam.
Cerita yang sama datang dari 5 mahasiswi Fakultas Tarbiyah IAIN (Institut Agama Islam Negeri) Purwokerto. Saat ditemui di sela-sela istirahat makan siang, 2 orang mahasiswi (ketiga lainnya sedang shalat) bercerita ingin sekali bisa menulis untuk mendukung tugas skripsi yang bakal mereka jalani sebentar lagi.
Elani Dwi dan Purwati masing-masing mahasiswa semester 6 dan semester 2 IAIN Purwokerto menyatakan mendaftar sendiri kegiatan ini setelah mendapat informasi dari aplikasi WhatsApp yang disebar kakak kelas. “Mumpung ada pakar dari Jakarta, saya gunakan kesempatan inilah,”ujar Elani.
Praktisi di bidang Public Relation, Tim Komsos KWI