PENDIRI Kongregasi Daughters of Our Lady of Sorrows, yang disebut Serafitki, di abad 19.
Ia disebut sebagai ibu dari para miskin dan yatim piatu. Pasalnya, Margaret mempersembahkan hidupnya untuk melayani mereka yang membutuhkan, khususnya anak yatim piatu, lansia, dan orang sakit. Dua tahun ia habiskan untuk melayani para peziarah sakit di tanah suci yang tidak terlalu memerhatikan kesehatannya masing-masing.
Paus Benediktus XVI mengenali sebuah mukjizat yang dipersembahkan bersama dengan Margaret sehingga ia dibeatifikasi.
sumber: santibeati.it
gambar: katolsk.no
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.