PENDIRI Kongregasi Hati Kudus Yesus dan Para Malaikat Suci (The Angelicas). Di usia 10 tahun, ia gemar membaca buku rohani setelah paham bahwa kebahagiaan sejati diperoleh dari melakukan kehendak Tuhan. Di usia 13 tahun, kaki kirinya harus diamputasi untuk menghentikan gangren yang mewabah waktu itu. Amputasi dilakukan di rumahnya, dan karena tidak ada cukup obat bius, Genoveva harus menahan rasa sakit.
Kesehariannya ditemani rasa sakit dari kaki pascaoperasi. Setelah itu ia tinggal di Rumah Kerahiman yang dioperasikan Karmelit Amal Kasih. Selama sembilan tahun, Genoveva hidup bersama para suster dan anak-anak lain, membuatnya pandai menjahit dan semakin mantap terpanggil.
Ia ditolak oleh Karmelit karena kondisi fisiknya. Selama 17 tahun, Genoveva memutuskan hidup menyendiri dan miskin bersama dua perempuan lain. Atas rekomendasi pastor, mereka membangun komunitas perdana; menarik banyak perempuan lain dan berkembang ke bagian lain di Spanyol.
sumber dan gambar: #catholicorg
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.