Sekitar tahun 960, lahirlah Lucidus yang pada usia 15 tahun diutus orangtuanya menjadi biarawan di biara St. Petrus, tidak jauh dari Aquara. Ia didewasakan untuk kerasulan, lalu pindah ke Montecassino, sampai menjadi penasihat untuk Pangeran Guaimaro. Di tengah kesibukannya, ia menyepatkan diri untuk mengunjungi Biara Tritunggal Mahakudus Cava dei Tirreni dan Tanah Suci. Sepulangnya, ia mendirikan biara Sta. Maria del Albaneta. Setelah 9 abad, Paus Leo XIII mengangkat kembali kisah St. Lucidus. Beberapa kali, pencuri mencoba mengambil relikuinya yang disimpan di patung perak. Akan tetapi, warga Aquara membangun kembali patung anggun itu.
Sumber dan gambar: Marino, Don Pasquale. 25 Mei 2001. Dalam santiebeati.it. Diakses pada 24 November 2017
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.