FRANS Budi, pendiri Heartspeaks Indonesia, selaku trainer dalam pelatihan public speaking TPW Manokwari-Sorong hari ini, memberi anekdot mengenai 4 jenis audiens.
Yang pertama, tipe narapidana. “Seorang narapidana itu ada di penjara karena sukarela atau terpaksa?” Peserta serentak menjawab “Terpaksa.” Itulah peserta pelatihan yang datang dengan terpaksa, entah atas paksaan atau tidak ada utusan lain. Tawa para peserta pun merebak.
Kedua, tipe turis. “Sebaliknya, kalau turis, datang karena sukarela atau terpaksa?” Peserta langsung berteriak, “Sukarela!”. Ini tipe peserta yang datang untuk mencari fun, bila sudah bosan, setelah makan siang bisa menghilang. Sambil tersenyum, peserta menyenggol kiri kanannya.
Ketiga, tipe teroris. “Yang ini, suka iseng menganggu jalannya pelatihan,” kata Frans. Memecah konsentrasi, intimidasi, dan berada di pelatihan seperti penyelinap. “Sehingga, tipe teroris biasa duduk di paling belakang.” Peserta barisan belakang langsung terbahak-bahak.
Keempat, tipe pelajar. “Inilah tipe mayoritas di sini, sedikit dijelaskan, langsung mencatat supaya bisa untuk bahan penjelasan kepada orang lain,” begitulah suasana pelatihan. Peserta antusias menulis poin-poin yang dijelaskan Frans pada pembukaan rangkaian pelatihan public speaking ini.
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.