Marcella dikenal sebagai Putri bangsawan Romawi yang beragama Kristen. Ia menikah dengan seorang pangeran Roma. Pernikahan ini tidak berlangsung lama karena suaminya meninggal dunia beberapa bulan kemudian.
Pengalaman pahit ini membukakan bagi Marcella pintu masuk menuju suatu cara hidup baru yakni cara hidup religius-asketis. Dengan cara hidup ini, Marcella bermaksud mengabdikan dirinya kepada Tuhan semata-mata dengan doa, puasa, dan tapa sambil melakukan perbuatan-perbuatan baik kepada para miskin dan melarat di kota Roma. Cara hidup religius-asketis yang dijalaninya mengikuti pola yang dipraktekan oleh para rahib dari dunia timur.
Dalam menjalani cara hidup ini, ia dibimbing oleh Santo Yerome. Banyak wanita Roma lainnya mengikuti Marcella. Mereka berdoa dan berpuasa serta mengenakan mode pakaian yang sama dengan yang dikenakan Marcella. Bersama Marcella, mereka mengabdikan diri pada pelayanan orang-orang miskin dan terlantar. Perkumpulan religius-asketis ini terus berkembang pesat. Pengikut-pengikutnya semakin banyak. Karena itu, Marcella membangun beberapa biara di seluruh kota Roma.
Karena komunitas ini berpengaruh luas di seluruh kota, Marcella kemudian ditangkap dan dianiaya oleh orang-orang Goth (Jerman) yang pada waktu itu menguasai kota Roma. Marcella meninggal sebagai martir Kristus kira-kira pada akhir Agustus 410.
Teks: Orang Kudus Sepanjang Tahun
Foto: S. Marcella, Martir, ilustrasi dari santo-katolik.blogspot.com
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.