1031 – 30 Juli 1096
Anak raja Hungaria ini tidak memiliki hak waris kepemimpinan. Namun ia membuktikan diri layak menjadi raja yang memimpin seturut kehendak Tuhan dari cara hidup dan kualitas dirinya. Ia memperbarui budaya, kabinet, dan moral publik. Ladislaus berhasil mendekatkan rakyatnya kepada Tuhan, memberi teladan yang baik dalam ketaatan, kesederhanaan, dan tidak mabuk-mabukan. Kesehariannya penuh dengan doa berjam-jam dan membaca. Meski banyak perlawanan dan kesesatan, Ladislaus berhasil menggiring negaranya menuju kesatuan, terutama dalam iman.
sumber dan gambar: Galuzzi, Antonio. 19 November 2001. Dalam santiebeati.it. Diakses pada 26 Juni 2017
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.