SEORANG imam yang mengerjakan banyak karya pastoral. Ketika seorang wanita yang ia kunjungi meninggal karena minimnya fasilitas kesehatan di Turin, Italia, ia membuka sebuah klinik kecil untuk orang miskin.
Pelayanannya berkembang, ia mengatur beberapa sukarelawan. Ketika wabah kolera mulai di tahun 1831, klinik tersebut tutup. Ia pindah ke luar kota di Valdocco dan membuka klinik baru. Orang-orang yang ditolong mulai dari yang tua, tuli, buta, lumpuh, dan gila. Ia mendirikan kongregasi Putri Cinta Kasih, Putri Gembala Baik, Pertapa Rosario Suci, dan Para Imam Trinitas Agung untuk membantu yang kurang beruntung.
Ia meninggal karena tifoid di Chieri, Italia.
sumber: catholic.org
gambar: 365rosaries.blogspot.com
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.