Pada 1917, sebuah aturan kenegaraan baru diresmikan di Meksiko: prinsip-prinsip yang mendukung anti-klerikal. Penolakan Gereja mengundang reaksi keras dari pemerintah.
Persekusi terjadi, khususnya memburu imam misionaris, menutup sekolah privat dan karya sosial Gereja.
25 Martir ini dibunuh karena tetap membela imannya.
Mereka dikanonisasi 21 Mei 2000 oleh St. Yohanes Paulus II pada Tahun Yubelium waktu itu.
sumber dan gambar: Ardunio, Fabio. 15 November 2006. Dalam santiebeati.it. Diakses pada 26 Juni 2017.
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.