Genoveva dilahirkan sekitar tahun 422 di Nanterre, sebuah desa kecil, empat mil jauhnya dari Paris. Ketika masih sangat muda, ia rindu untuk membaktikan hidupnya kepada Yesus. Setelah kedua orangtuanya meninggal dunia, Genoveva tinggal bersama neneknya. Ia menghabiskan waktunya dengan berdoa setiap hari. Ia menjadi sangat akrab dengan Yesus dan ingin membagikan kebaikan-Nya kepada orang-orang lain juga. Genoveva adalah seorang gadis yang lemah lembut dan murah hati. Dengan caranya sendiri, ia melakukan hal-hal yang mendatangkan kebaikan bagi sesama.
Penduduk Paris bersiap-siap hendak melarikan diri dari suatu balatentara ganas yang datang untuk menyerang mereka. Genoveva tampil. Ia membangkitkan semangat warga kota agar mengandalkan Tuhan. Ia mengatakan bahwa jika mereka melakukan matiraga, maka mereka akan dibebaskan. Orang-orang percaya dan melakukan apa yang dikatakannya, dan balatentara Hun yang ganas sekonyong-konyong berbalik kembali. Mereka tidak menyerang kota sama sekali.
St. Genoveva mengamalkan belas kasihan dan ketaatan pada kehendak Allah setiap hari sepanjang hidupnya, bukan hanya pada waktu kesesakan. Tak pernah ia menyerah dalam melakukan sebanyak mungkin kebajikan. Kesetiaan kepada Yesus dan keberanian adalah karunia-karunia istimewa yang menjadi kesaksian hidup yang ditinggalkan Genoveva bagi kita.
Salah satu cara terbaik yang dapat kita lakukan bagi negara kita adalah berdoa bagi para pemimpin negara. Kita mohon pada Tuhan untuk membimbing mereka demi kebaikan kita semua.
St. Genoveva memberikan teladan kesetiaan dan keberanian dalam mengandalkan Tuhan, teristimewa dalam masa-masa sulit di negaranya. Berdoa bagi para pemimpin negara merupakan salah satu cara yang dapat kita lakukan bagi negara kita, memohon Tuhan agar membimbing mereka dalam membuat keputusan-keputusan yang tepat bagi kebaikan semua orang.
Sumber: “diterjemahkan oleh YESAYA: www.indocell.net/yesaya atas ijin Pauline Books & Media.
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.