Zephonius, atau Zefanya, termasuk salah satu nabi yang diutus Allah ke Kerajaan Yudea selatan di masa kejatuhan Kerajaan Utara pada 722 SM. Karyanya dimulai setelah kematian Raza Hizkia dan kenaikan putranya, Manasye. Masa ini mengembalikan praktik paganisme: penyembahan Baal, astrologi, penyembahan roh-roh, dan pengorbanan anak kandung. Ia menghukum Zefanya dan menekan penyebaran Kekristenan.
Anak Manasye, Amon, meneruskan jejak ayahnya, setidaknya sampai anaknya lagi, Yosia, yang berusaha membalikkan pekerjaan tersebut (bdk. 1 Taw 3:13-14).
Sumber dan gambar: Arduino, Fabio. 14 September 2005. Dalam santiebeati.it. Diakses pada 24 November 2017
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.