Seorang public speaker bisa dikatakan oke atau tidak, menjanjikan atau tidak, ditentukan di awal penampilannya. Apakah dia seorang pembicara yang mampu meyakinkan audiens menurut Pakar Komunikasi Errol Jonathans dinilai dari beberapa faktor, antara lain :
1. Penampilan visual
Penampilan bukan sekadar cara berpakaian, tetapi dari mana Anda tahu bahwa Anda percaya diri ketika sudah berada di hadapan audiens? yaitu dari cara melihat orang.
2. Vokal bagus
Vokal yang bagus bukan dari vokal warna suara melainkan bagaimana kita menguasai teknik mengeluarkan suara diagframa. Karena suara diagrama ini sangat powefull. Oleh karena itu koordinasi visual dan vokal diawal sangat penting. Bunyi yang pertama kali keluar ini akan memberi kenyakinan bahwa orang ini percaya diri dan dapat menguasai audiens.
3. Konten
Opening dan closing yang kuat ini bisa ditambah pula konten. Hindari penggunaan kalimat yang sama, karena orang yang sering kita jumpai nantinya akan mudah menandai, kalau sudah bisa ditandai dimana surprisenya.
“Maka kemudian saya menganjurkan pada banyak orang untuk memperkaya cara membuka presentasi, sehingga tidak ada kalimat klise. Cara membuka yang baik adalah memberikan gambaran pada mereka akan dapat apa. Dan Closing yang baik adalah dengan cara memberikan kalimat-kalimat yang menguatkan pada subtansinya tetapi bukan sebuah kesimpulan,”ujar Errol Jonathans di hadapan para frater Seminari Tinggi Santo Petrus Ritapiret, Maumere, Flores, NTT, Sabtu (3/10/2015).
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.