Berasal dari Belgia, Hermelinda menolak segala lamaran pernikahan dan meninggalkan kekayaan keluarganya untuk mencari kesendirian dan kesunyian. Ia mempraktikkan hidup religious di kampung Beauvechain dengan mengunjungi gereja pada malam hari tanpa alas kaki.
Ia harus melawan dua pejabat yang berusaha melecehkannya. Ketika mereka bersepakat mau menculik Hermelinda pada saat ia berdoa malam, Hermelinda diperingatkan malaikat untuk kabur. Ia mati pada usia 48 tahun di akhir abad enam. Nama Hermelinda berasal dari Bahasa Jerman yang berarti “perisai yang kuat” atau “kebaikan Tuhan yang manis”.
Sumber dan gambar: Borrelli, Antonio. 13 Juni 2001. Dalam santiebeati.it. Diakses pada 20 Oktober 2017
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.
