William dilahirkan di Vercelli, Italia, pada tahun 1085. Kedua orangtuanya meninggal dunia ketika ia masih bayi. Sanak saudara yang membesarkannya. Ketika dewasa, William menjadi seorang pertapa. Ia mengadakan suatu mukjizat, mencelikkan mata seorang buta, dan sekonyong-konyong mendapati dirinya menjadi seorang terkenal. William terlalu rendah hati untuk dapat bergembira oleh kekaguman orang.
Ia sungguh menghendaki tetap menjadi seorang pertapa agar dapat memusatkan diri pada Tuhan. Sebab itu, ia pergi untuk tinggal seorang diri di sebuah gunung yang tinggi dan liar. Tak seorang pun dapat mengusiknya sekarang. Tetapi, bahkan di sana ia tak dapat tinggal sendirian.
Banyak orang berkumpul sekelilingnya dan mereka mendirikan sebuah biara yang dipersembahkan kepada Santa Perawan. Karena biara William ini, orang memberikan nama baru kepada gunung itu; mereka menyebutnya Gunung Perawan.
Tak lama kemudian, sebagian biarawan mulai mengeluh akan cara hidup yang terlalu keras. Mereka menghendaki makanan yang lebih baik dan jadwal harian yang lebih longgar. William tak hendak melonggarkan peraturan bagi dirinya sendiri. Ia memilih seorang pemimpin bagi para biarawan.
Kemudian, ia dan lima orang pengikut yang setia pergi untuk mendirikan sebuah biara lain, seketat sebagaimana awalnya. Salah seorang rekannya adalah St Yohanes dari Mantua. Keduanya, William dan Yohanes dari Mantua, berjiwa pemimpin. Sementara waktu berlalu, mereka menyadari bahwa akan lebih baik apabila mereka memisahkan diri, masing-masing mendirikan sebuah biara.
Mereka adalah sahabat-sahabat karib, tetapi mereka melihat hal-hal dengan cara pandang yang berbeda. Yohanes pergi ke timur sementara William pergi ke barat. Keduanya berkarya dengan amat baik. Sesungguhnya, mereka berdua dimaklumkan sebagai santo!
Di kemudian hari, Raja Roger dari Naples membantu St William. Pengaruh baik William atas raja mendongkolkan hati beberapa orang istana yang jahat. Mereka berusaha membuktikan kepada raja bahwa William adalah seorang yang sungguh jahat, bahwa ia adalah musang berbulu domba.
Mereka mengutus seorang perempuan jahat untuk menggoda William, tetapi perempuan itu gagal, malahan bertobat dan meninggalkan hidup dosa. St William wafat pada tanggal 25 Juni 1142.
Terkadang kita mengalami kesulitan untuk bergaul atau menyukai seseorang. St William telah menginspirasi kita pada hari ini untuk melihat sisi baik orang lain.
“Diterjemahkan oleh YESAYA: www.indocell.net/yesaya atas ijin Pauline Books & Media.”
Keterangan Foto: Santo William di Santuario Montevergine, Italia
Imam diosesan (praja) Keuskupan Weetebula (Pulau Sumba, NTT); misiolog, lulusan Universitas Urbaniana Roma; berkarya sebagai Sekretaris Eksekutif Komisi Komunikasi Sosial (Komsos) KWI, Juli 2013-Juli 2019