HARI Minggu, 5 Oktober 2014, bertepatan dengan Hari TNI, Idul Adha, dan Minggu Biasa XXVII, anak-anak KKI Keuskupan Purwokerto mempunyai acara sendiri:Temu KKI Se Dekenat Selatan. Acara KKI Dekenat Selatan diadakan di Paroki St. Yoseph Sidareja, tepatnya di Stasi St. Maria Imaculata Cisumur.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk menyambut Hari Minggu Misi Sedunia yang bertepatan pada tanggal 19 Oktober 2014. KKI Dekenat Selatan memang mengajukan kegiatan tersebut dikarenakan pada pertengahan Oktober ada Ujian Tengah Semester.
Temu KKI Dekenat Selatan pada tahun 2014 mengambil tema “Aku Bangga Menjadi Anak Katolik”. Para pendamping KKI Dekenat Selatan telah mempersiapkan acara ini sejak bulan Juni 2014 lalu. Adapun latarbelakang dari tema tersebut adalah keprihatinan anak-anak Katolik yang bersekolah di Sekolah Negeri. Anak-anak sering mendapat perlakuan yang tidak menguntungkan, seperti diejek, dijauhi, dan bahkan ada yang disuruh melepas kalung salib. Dari keprihatinan itulah, kami pendamping KKI Dekenat Selatan mengusung tema tersebut.
Aula sepak bola
Sejak hari Sabtu, 4 Oktober 2014, Umat Stasi St. Maria Imaculata beserta para siswa SMP Yos Sudarso bekerja bakti untuk menyambut acara ini. Acara diadakan di aula SMP Yos Sudarso Cisumur. Aula luar yang biasa dipakai untuk bermain sepak bola untuk anak-anak setempat, diubah menjadi aula megah dan indah.
Aula yang terbuka berubah menjadi aula yang nyaman untuk anak-anak berkumpul dan berdinamika. Di dalam aula dirangkai panggung berukuran 4 x 6 meter untuk penampilan anak-anak dan misa penutup. Suara sound system dan dekorasi panggung membuat suasana SMP Yos Sudarso megah dan indah.
Antusiasme umat Cisumur sangat baik. Hal ini terlihat dari kerja bakti, sumbangan tikar karpet serta terpal untuk menahan angin mereka bawa dari rumah, serta ronda malam untuk menjaga aula yang sudah terhias rapih.
Acara dimulai pada pukul 9.00 pagi dengan registrasi peserta dari 7 Paroki. Pagi hari, sekitar pukul 07.00, Sidareja dan sekitarnya diguyur hujan. Hujan membuat khawatir para pendamping KKI sedekenat.
Namun, Tuhan mempunyai rencana indah. Tepat pukul 9.00, hujan reda dan cukup cerah. sehingga acara dapat berjalan dengan lancar tanpa debu dan angin kencang. Tepat pukul 9.30, RD. Christy sudah membunyikan theme song KKI Dekenat Selatan, yaitu lagu berjudul Aku Bangga Menjadi Anak Katolik dan Ut Omnes Unum Sint.
Pembawa acara, Mbak Itha (Gombong), Mas Paulus (Karang Anyar), dan Indy (Cilacap), siap menggoyang anak-anak untuk membangkitkan semangat mereka. Dengan iringan semi mars, lagu Aku Bangga Menjadi Anak Katolik dinyanyikan bersama. Lagu itu dinyayikan berkali-kali karena antusias anak-anak sangat semangat. Untuk meredam semangat mereka, Lagu Ut Omnes Unum Sint dengan ritme semi dangdut pun membuat anak-anak bergoyang. Seakan-akan, anak-anak tidak mempunyai lelah.
Setelah anak-anak bernyanyi dan menari dua lagu, Pak Bekti (Majenang) sebagai Ketua KKI Dekenat Selatan membuka acara KKI Se Dekenat Selatan. Setelah pembukaan dari Ketua KKI Dekenat Selatan, RD. Christy Mahendra, Koordinator Sub KKI Dekenat Selatan, mengajak anak-anak berkumpul per paroki untuk menuliskan harapan-harapan dari acara ini. Anak-anak diminta menuliskan 1 kata harapan yang akan ditulis oleh pendamping paroki. Kemudian kertas yang berisi harapan-harapan dari anak-anak akan diikat di 20 balon.
Anak-anak diminta untuk ke sawah untuk melepaskan balon harapan mereka. semua anak-anak dan pendamping membentuk lingkaran sembari memegang balon yang telah diikatkan kertas harapan.
RD. Christy mengajak anak-anak untuk berdoa agar harapan-harapan anak-anak KKI Dekenat Selatan menjadi kenyataan.
RD. Christy memberkati seluruh harapan mereka. Setelahh hitungan ketiga, RD. Christy memerintahkan seluruh anak-anak untuk melepaskan balon ke udara. Anak-anak bertepuk tangan dan berteriakan melihat harapan mereka terbang tinggi ke udara.Pelepasan kertas harapan ke udara merupakan simbolik anak-anak yang beriman. Anak-anak yang beriman mempunyai harapan masa depan.
Tampilan tiap paroki
Acara dilanjutkan dengan tampilan-tampilan tiap paroki dengan tema Aku Bangga Menjadi Anak Katolik.
- Tampilan pertama dari Paroki Sidareja. Paroki Sidareja menampilkan tarian Selayang Pandang.
- Paroki Kebumen menampilkan tarian KKI dengan selendang berwarna 5 benua dan tulisan Aku Bangga Menjadi Anak Katolik.
- Paroki Majenang menampikan paduan suara.
- Paroki Gombong menampilkan pantomin dengan kisah seorang anak Katolik yang sering dibully teman-temannya.
- Paroki Karanganyar menampilkan puisi dengan judul Batu Penjuru.
- Paroki Kroya menampilkan Geguritan dengan Bahasa Jawa.
- Stasi Cisumur menampilkan Geguritan dengan Bahasa Jawa.
- Paroki Cilacap akan menampilkan pertunjukan untuk mengisi renungan dalam misa penutupan.
23 kelompok
Anak-anak yang hadir berjumlah 237 anak, 75 pendamping, dan sekitar 100 umat stasi Cisumur. Anak-anak dibagi menjadi 23 kelompok dan 2 pendamping. Mereka akan berefleksi dan pengendapan. Sebelum masuk dalam kelompok, mereka menonton film Duty sebagai pengantar refleksi bersama.
Mereka menggunakan teras SMP Yos Sudarso untuk berefleksi dan makan siang. Sementara anak-anak berdinamika dan makan siang, seluruh penghantar, pendamping, para rama, para orangtua, dan umat Cisumur juga makan bersama.
Umat Cisumur menyediakan makanan ala Umat Cisumur, yaitu kuluban, sayur gudeg, oseng tempe, sambal, ikan, B1, dan lainnya. Tidak ada satu pun orang yang tidak makan. Semua orang menikmati makanan baik dari pesenan panitia maupun dari Cisumur. Ramah tamah dan diskusi pun terjadi. semua peserta dan pendamping membaur tanpa memandang paroki yang berbeda.