ALEKSANDER lahir di Asia Minor dan belajar di Konstantinopel. Disitulah ia menjadi pengikut Kristus dan hidup dalam retret dan doa. Ia tetap menjadi pertapa selama 11 tahun di Suriah dan memulai karya misionari. Aleksander membangun sebuah biara di Mesopotamia dan satu lagi di Konstantinopel.
Ketika berkunjung ke Antiokhia, ia bertemu kubu oposisi dan membuatnya terpaksa pergi ke Gomon. Disitu, ia membangun sebuah biara lagi. Aleksander mengubah Rabulas menjadi uskup Edessa, dan mempelopori pelayanan liturgi nyanyian ofisi/brevir bersama 400 pertapa lain siang dan malam.
sumber: disadur dari catholic.org
gambar: catholic.org
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.