BERASAL dari Perancis Selatan, ia dididik di Milan, kemudian masuk pasukan Romawi untuk melayani orang Kristen yang diburu saat itu.
Markus dan Marcellian, dua bersaudara yang sempat ditangkap karena menolak menyembah berhala Romawi. Orangtuanya datang untuk membujuk mereka, tapi Sebastian yang meyakinkan mereka juga untuk mengikut Kristus. Setelah ketahuan akan aksi”nya, Sebastian ditangkap dan dijadikan sasaran latihan panah. Dijelaskan badannya ‘penuh dengan panah seperti bulu babi’.
Diurus oleh Irene dari Roma, istri seorang pelayan Diocletian, ternyata Sebastian masih hidup. Ia dirawat sampai pulih. Sebastian segera kembali menghadap Diocletian untuk menyatakan iman Kristen. Ia dipukuli sampai mati, lalu dibuang ke gorong”. Ia juga dikabarkan sempat melindungi sebuah daerah dari wabah dengan tahan badan terhadap panah (panah dipercaya membawa wabah penyakit dari dewa”). St. Sebastian adalah pelindung prajurit, atlet, dan yang merindukan kematian kudus.
sumber dan gambar: #catholicorg
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.