Keluarganya sangat dihormati di Perancis. Ia menanggapi panggilan Allah dengan meninggalkan istrinya dan mengkonsekrasikan hidup bagi Tuhan dalam silih. Setelah enam tahun membiara, ia menjadi pertapa di Berry; hidup sendirian selama 44 tahun. Buah-buahan dan madu liar-lah yang mengisi perutnya sehari-hari. Rutinitasnya mengundang banyak pengunjung, sampai satu kali mereka mencari Marianus dan menemukannya wafat berbaring di bawah pohon apel.
Sumber dan gambar: Borrelli, Antonio. 13 Oktober 2002. Dalam santiebeati.it. Diakses pada 19 September 2017
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.