Tonkin Selatan, 1792 – Nam Dinh, Vietnam, 1840
Setelah ditahbiskan menjadi imam Dominikan pada 1825, ia bermisi tanpa lelah.
Ditangkap pada persekusi Vietnam, ia dipenjara, kemudian mempertobatkan St. Thomas Toan ketika ia berputus asa pada penahanan itu. Dominikus selalu menolak paksaan pemerintah untuk menginjak salib Kristus, untuk itulah ia mati dibunuh.
Sumber dan gambar: Bologna, Convent of San Domenico. 22 Mei 2002. Dalam santiebeati.it. Diakses pada 14 September 2017
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.