BERASAL dari keluarga miskin, Salvatore menjadi yatim piatu sejak usia kecil. Dari Spanyol, ia pindah ke Barcelona, bekerja sebagai tukang sepatu. Di usia 20 tahun, ia memutuskan untuk menjadi seorang Fransiskan. Salvatore menjadi semakin bijaksana, dan haus akan kesucian yang lebih.
Ia dianugrahi karunia menyembuhkan orang-orang yang buta, bodoh, dan tuli. Ia selalu berjalan telanjang kaki, membiarkan kulitnya terbakar matahari, dan puasa yang ketat. Ia sangat berdevosi kepada Sta. Maria dan St. Paulus, yang menampakkan diri kepadanya beberapa kali, terutama saat kematiannya di ranjang.
sumber: disadur dari catholic.org
kredit gambar: parrocchiemolfetta.it
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.