BERLATAR belakang pendidikan hukum, ia melanjutkan studinya mengenai teologi dan dibaptis oleh Origen. Penganut pagan yang telah bertobat ini mahir berkotbah sampai ia menggerakkan umat untuk membangun gereja. Banyak karunia dan mukjizat yang diturunkan atas Gregorius sehingga ia dijuluki Thaumaturgus (artinya ‘pembuat mukjizat’). Ia dicari orang untuk kebijaksanaan, pengetahuan, dan memimpin Gereja dengan cerdik.
Gregorius menyembunyikan Gereja ketika pembantaian Desius dan kabur ke gurun. Sekembalinya, ia mengikuti sinode Antiokhia untuk menentang paham sabelianisme dan triteisme (paham mengenai pribadi Tuhan yang menyimpang dari Katolik). Menurut cerita saat kematiannya di Neokaesarea, tinggal ada 17 orang yang nonKatolik di seluruh kota. Ia juga sempat menghentikan air yang akan memenuhi kota, dan orang bersaksi Gregorius memindahkan gunung. St. Gregorius Thaumaturgus adalah pelindung terhadap gempa bumi, banjir, dan hal-hal yang membuat putus asa.
sumber dan gambar: #catholicorg
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.