Torre Hermosa, Spanyol, 16 Mei 1540 – Vilarreal, Spanyol, 17 Mei 1592
Lahirnya Paskalis bertepatan dengan Hari Pentekosta. Ia mulai hidupnya sebagai gembala ternak, yang suka mengambil waktu menyendiri untuk berdoa. Pada usia 18 tahun, ia mencoba bergabung ke biara Fransiskan Alcantarini Sta. Maria dari Loreto, tapi ditolak karena terlalu muda. Barulah pada usia 24 tahun, ia masuk sebagai novisiat lalu menjadi bruder karena merasa tidak layak menjadi imam. 12 tahun setelahnya, ia ditugaskan membawa dokumen penting ke Paris, dengan ancaman dibunuh oleh kaum Calvinist.
Cintanya pada Ekaristi membuatnya digelari “teologiwan Ekaristi”. Pasalnya, Ekaristi sungguh membentuk kepribadian Paskalis. Ia juga menulis buku tentang transubstantiatio roti anggur menjadi Tubuh dan Darah. Paskalis meninggal pada Minggu Pentekosta juga.
sumber dan gambar: Borrelli, Antonio. 27 September 2016. Dalam santiebeati.it. Diakses pada 15 Mei 2017
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.