Sandomir, Polandia, 30 Nov 1591 – 16 Mei 1657
Anak bangsawan Polandia ini bergabung dengan Jesuit pada usia 20 tahun dan ditahbiskan pada usia 31 tahun. Lewat edukasi, imannya kian dikuatkan. Andreas Bobola sangat gemar berkotbah, apalagi di depan banyak orang. Para pembencinya memberi julukan “Sang pemburu jiwa-jiwa”. Ketika pemberontakan Cossacks terjadi, Andreas Bobola bertahan khusus untuk berkotbah mengenai hal ini. Ia pun ditangkap dan dibunuh setelah banyak luka.
sumber dan gambar: Borrelli, Antonio. 26 Februari 2002. Dalam santiebeati.it. Diakses pada 15 Mei 2017.
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.