LUTGARDIS lahir di Tangares, Belanda. Pada usia 12 tahun, ia diasuh di biara Benediktin St. Katarina dekat Saint-Trond. Sebetulnya, ia tidak punya kemauan untuk menjadi biarawati, tapi suatu hari ia mendapat penglihatan Kristus yang mengubah visinya.
Di usia 20 tahun, ia bergabung sebagai seorang Benediktin. Selama lebih dari satu dekade, ia mengalami ekstasi dalam penglihatannya terhadap Kristus dan Bunda Maria. Lalu ia pergi ke biara Sistersian di Aywieres, menghabiskan 30 tahun sisa hidupnya di sana, dengan membagikan karunia penyembuhan dan kenabiannya.
11 tahun sebelum meninggal, ia menderita kebutaan.
sumber: catholic.org
gambar: vultuschristi.org
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.