YAYASAN Sekar Mawar – Keuskupan Bandung (YSM) merayakan hari ulang tahunnya yang ke-15 dengan Misa Syukur yang diselenggarakan tanggal 12 April 2015 bertempat di Panti Rehabilitasi NAPZA Jl. Tangkuban Perahu 108 Lembang, Bandung. Misa dipersembahkan oleh Uskup Keuskupan Bandung Mgr. Antonius Subianto OSC dan dihadiri oleh jajaran Pengawas, Pengurus, Pelaksana, serta tamu undangan lainnya. (Baca juga: Narkoba dalam Perbincangan Mahasiswa Unpar Bandung)
Perayaan ini sekaligus untuk memperingati Hari Raya Paskah yang jatuh pada hari Minggu sebelumnya.
Mgr. Anton dalam homilinya memberikan ilustrasi mengenai seseorang yang telah mengalami perubahan menjadi manusia yang lebih baik, akan tetapi dalam perjalananan hidup selanjutnya orang tersebut jatuh lagi pada kehidupan lamanya. (Baca juga: Citizen Journalism: Saving Youths from Drugs)
Kata Mgr. Anton, masuk dalam suatu pertobatan itu memang sulit, namun memelihara pertobatan itu jauh lebih sulit. Kebangkitan dan penampakan Yesus kepada para murid-Nya telah membuat mereka mengalami perubahan dari cara hidup yang lama memasuki cara hidup yang baru, meskipun Thomas pada awalnya tidak percaya namun akhirnya iapun juga mengalami pencerahan dalam hidupnya.
Setelah misa acara diisi dengan Sambutan oleh Direktur Pelaksana, Ketua Pengurus Yayasan, dan pesan dari Pembina.
Direktur Pelaksana YSM dalam sambutannya mengingatkan sejarah awal berdirinya YSM pada tahun 2000 yang dilatarbelakangi oleh suatu keprihatinan pada para korban adiksi narkoba. Para pendiri Yayasan bersama-sama dengan Uskup Bandung pada waktu itu alm. Mgr. Alexander Djajasiswaja Pr memberikan nama Yayasan Sekar Mawar. (Baca juga: Yayasan Sekar Mawar Keuskupan Bandung untuk Pasien Pecandu Narkoba)
Tahun 2015 Pemerintah (BNN) telag mencanangkan tema “Selamatkan Indonesia dari Darurat Narkoba melalui Rehabilitasi 100.000 Penyalahguna Narkoba.”
Gerakan Rehabilitasi ini merupakan langkah yang baik mengingat laju pertumbuhan penyalahguna narkoba yang meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini menunjukkan bahwa peran Panti Rehabilitasi di masa depan masih sangat dibutuhkan bahkan perlu diperluas daya jangkaunya.
Pemulihan dari kecanduan berarti bukan hanya sekedar berhenti dari NAPZA/Narkoba, pemulihan juga berarti suatu kebangkitan dari cara hidup yang lama memasuki cara hidup baru, hidup yang benar, bebas dari NAPZA, dan menjadi manusia yang produktif dan berguna bagi sesamanya.
Sambutan dari Direktur Pelaksana juga dilengkapi dengan sharing dari lima orang wakil tim Pelaksana, yaitu: Bambang Darmawan, Elisabeth, R. Sudargo, Yeremias, dan Ferry, FX. Mereka memberikan kesan dan harapan selama bertugas dalam pelayanan di Panti Rehabilitasi maupun Sekretariat YSM.
Pada kesempatan itu wakil dari Koor St. Lucia juga menyerahkan hasil konser amal yang dilaksanakan pada tanggal 7 Maret 2015. Konser ini diselenggarakan untuk membantu pencarian dana bagi pengembangan Panti Rehabilitasi.
Acara selanjutnya adalah pemotongan tumpeng oleh Mgr. Antonius Subianto dan diberikan kepada Ir. Danau Limborro selaku ketua Pengurus Yayasan disaksikan oleh dr. Adjitijo Amidjojo selaku Pengawas dan Ir. Anastasia Cakunani selaku Direktur Pelaksana.
Ke depan YSM akan terus melanjutkan karya-karya pelayanannya guna membantu memulihkan para korban penyalahgunaan NAPZA serta berkontribusi dalam bidang pencegahan melalui sosialisasi kepada masyarakat.
Kredit foto: Yayasan Sekar Mawar Keuskupan Bandung (YSM)
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.