Ayahnya meninggal ketika Louise berusia 13 tahun, membuat kehidupan kerajaan Louise dan ibunya diambil; memaksa mereka untuk bekerja. Ia juga ‘mengikuti’ pernikahan kepada seorang pengawal kerajaan, Antony Le Gras. Setelah sering berbincang dengan Fransiskus de Sales, ia mulai bangkit dari kesedihannya. Di usia 33 tahun, bersama dengan Vincentius de Paoli, Louise menjadi salah satu pendiri Institusi Putri Amal Kasih.
Setelah suaminya meninggal setahun setelah itu, ia membuka rumahnya untuk muda-mudi manapun yang terpanggil melayani orang miskin, bersama dengan Putri Amal Kasih.
sumber dan gambar: #santibeatiit
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.