MEREKA mati sebagai martir di provinsi Romawi di Lucania, Italia Selatan. Crescentia adalah asisten Vitus. Mereka diikat dan ditarik kuda besi sampai sendi-sendi mereka terpisah. Pada saat itu, sebuah badai besar datang dan menghancurkan banyak kuil sesat, termasuk beberapa kaum pagan. Seorang malaikat turun dan membebaskan mereka, menuntun mereka kembali ke Lucania, dan mereka meninggal di sana akibat dislokasi sendinya. Sta. Crescentia, Sta. Modestus, dan St. Vitus, pelindung aktor, komedian, penari, anjing, terhadap epilepsi, gigitan ular, dan badai.
sumber dan gambar: catholic.org
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.