PENGAKU iman Mesir ini menghabiskan beberapa tahun di padang gurun dalam bimbingan St. Antonius. Ia akhirnya diangkat menjadi uskup di Upper Thebaid. Pemerintahan Kaisar Maximinus membuat Paphnutius kehilangan mata kanannya, dibuat lumpuh satu kaki, dan dipaksa bekerja di tambang.
Setelah perdamaian, ia kembali untuk memperjuangkan iman Kristen. Ia melawan kepercayaan Arian, tetap setia di bawah penyiksaan. Paphnutius adalah salah satu tokoh yang mencukupkan diri mengenai tradisi Gereja mengenai hidup selibat untuk kaum klerus. Inilah hukum yang masih dipegang Gereja Timur.
sumber dan gambar: catholic.org
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.