Laconi, Nuoro, 17 Des 1701 – Cagliari, 11 Mei 1781
Sejak kecil, Ignatius mengarahkan diri pada hidup silih. Ia mengikuti gaya hidup Fransiskan, dan setelah 15 tahun, ia dipanggil bekerja di Biara Buoncamma. Selama 40 tahun mendatang, ia mewarta di antara orang miskin dan pendosa, menyelamatkan banyak jiwa. Orang memanggilnya dengan julukan “bapa suci”, termasuk seorang pendeta protestan dan prajurit Jerman yang menyebut Ignatius sebagai “orang kudus yang hidup”. Biarawan Kapushin ini menjadi buta dua tahun sebelum wafatnya.
sumber dan gambar: Borrelli, Antonio. 26 April 2005. Dalam santiebeati.it. Diakses pada 5 Mei 2017.
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.