YOHANES berasal dari keluarga bangsawan Skotlandia. Dibesarkan dengan paham Kalvinisme, ia diperhadapkan dengan banyak kontroversi keagamaan dan kesaksian hidup para martir sehingga memutuskan menjadi Katolik.
Setelah masuk ke sekolah Katolik, ia berencana masuk ke Jesuit. Ia ditahbiskan menjadi imam di usia 21 tahun.
Yohanes berkeliling dari London, Paris, dan Skotlandia untuk menyebarkan iman. Kemudian seseorang yang berakting sebagai Katolik menjatuhkan Yohanes atas tuduhan buatan. Yohanes ditangkap, disiksa. Tiga sidang ia lewati, ia didakwa atas alasan mengubah iman seorang protestan menjadi Katolik dan mengecam yurisdiksi rohani raja yang menolak tunduk pada Bapa Suci sebagai magisterium. Yohanes dihukum mati gantung di usia 36 tahun.
sumber: disadur dari catholic.org
kredit gambar: peterhowson.co.uk
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.